LEBAK – Sejumlah Petani di tiga Desa merasa resah setelah beberapa kali mengajukan permohonan rehab irigasi bangunan eks Belanda belum juga mendapatkan respon. Pasalnya, bendungan irigasi yang berada di Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten saat ini kondisinya sudah rusak berat dan jika dibiarkan kemungkinan bisa menyebabkan robohnya bangunan tersebut serta dapat menutup saluran air irigasi.
” Untuk saat ini saja pintu utama penahan airnya sudah jebol, dan masih beruntung pintu sayap kanannya bisa difungsikan, akan tetapi kondisinya tidaka bakalan tahan lama,” Ujar Kamsuri kepada awak media. Selasa (30/10/2018)
Menurut Kamsuri, bendungan yang mampu menyuplai air ke tiga Desa sekaligus dengan luas persawahan mencapai ribuan hektar itu, jika tidak segera diperbaiki tentunya akan berdampak terhadap produksi pertanian
” Kami akan kehilangan sumber mata pencaharian di sektor pertanian, karena bendungan tersebut salah satu sumber aliran air irigasi yang dimiliki sebagian petani disini,” ungkapnya.
Mengenai permohonan pengajuan ke beberapa instansi yang hingga saat ini belum juga mendapatkan kabar baik sambung Kamsuri, pihak akan terus berupaya memfollow upnya.
” Kami akan tetap berupaya memohon bantuan rehab bangunan irigasi eks Belanda, ya itu tadi. untuk pengairannya sudah terhambat akibat robohnya bangunan irigasi,” katanya.
Sementara itu Ahmad Warga Rangkasbitung pengunjung yang tengah bertamu kepada Kamsuri mengatakan, bendungan irigasi eks Belanda yang terlihat diduga tidak adanya perawatan.
” Saya sangat menyayangkan dengan kondisi salah satu akses sumber air irigasi yang mampu meningkatkan perekonomian ditiga desa. Mungkin karena itu bangunan sudah lama, kami menduga akan dibangun setelah hancurnya bendungan tersebut. Dan itu sudah menjadi tradisi diwilayah kita,” pungkasnya. (ika/diding/yaris).