LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 Triwulan Pertama dalam rangka menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sekaligus menerapkan hasil studi tiru Kabupaten Bangli dalam pengendalian inflasi daerah bertempat di Setda Lebak, Rabu (27/3/2017)
Menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, dimana pada moment tersebut kebutuhan masyarakat sangat tinggi, untuk itu pemerintah daerah hadir dalam mengendalikan tingkat inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat sehingga masyarakat tidak terbebani dalam memenuhi kebutuhannya.
Demikian disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ketika memimpin Rakor TPID Triwulan Pertama tersebut.
“Kita akan terus berupaya dalam menekan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Bulan puasa dan lebaran, sehingga tidak ada kenaikan yang signifikan,” katanya.
Bupati Lebak juga berharap, hasil studi tiru ke Kabupaten Bangli pada Tanggal 13 bulan maret yang lalu dapat di aplikasikan dan diterapkan di Kabupaten Lebak, salah satunya dengan membentuk Tim TPID tingkat desa dengan harapan pengendalian tingkat inflasi di Kabupaten Lebak mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Sebagai pilot project program Tim Inflasi Desa, terlebih dahulu di wilayah-wilayah desa yang memiliki aksesibilitas yang memadai atau wilayah perkotaan seperti Rangaksbitung, Warunggunung, Kalanganyar, Cibadak mungkin juga bisa diperluas dengan Cipanas,” papar Iti.
Manager Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia Banten, Renny Maharani yang turut menghadiri Rakor TPID, mengatakan sesuai Inflasi Nasional dan Banten pada bulan Februari 2019 cenderung turun dibanding februari tahun lalu.
“Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri kondisi cuaca dan iklim baik-baik saja, sehingga pasokan barang bisa bagus dan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang stabil,” imbuhnya. (Red)