PANDEGLANG – Pasca terjadinya bencana tsunami selat sunda, masyarakat terdampak yang saat ini masih berada ditenda pengungsian ingin segera memiliki Hunian Sementara (Huntara) . Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) memastikan jika 400 huntara dari target 824 sudah siap dihuni oleh warga.
Demikian dikatakan Kadis Perumahan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Sarif Hidayat saat bersama Bupati Pandeglang meninjau pembangunan huntara di Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Kamis (21/3/2019).
Menurut Syarif, dari 824 yang sudah selesesai terbangun sebanyak 400 terdiri dari 300 unit di Kecamatan Sumur, dan 100 unit di Cibenda Kecamatan Carita dan Citanggok Kecamatan Labuan.
“Citanggok dan Cibenda sudah ada 100 unit yang selsai tinggal masang KWH listrik. Mudah – mudahan minggu depan bisa dihuni, sisanya ini sedang kami kerjakan,” terangnya.
Setelah selesai dari Cibenda dan Citanggok, sambung Sarif, akan mengerjakan yang Sukaresmi dan Mekarsasri Kecamatan Panimbang.
“Target penyelesaian memang tanggal 5 April, sisa satu minggu lagi mudah-mudahan rampung,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menilai, jika penangan pasca bencana di Kabupaten Pandeglang saat ini termasuk cepat. Pasalnya, di daerah lain yang sama terdampak bencana masih proses persiapan huntara.
“Di kita termasuk cepat, saat ini saja sudah setengahnya huntara dari jumlah yang akan dibangun,” kata Irna.
Irna juga berharap pada tanggal 5 April seluruh huntara harus selesai seluruhnya. Namun, kendati demikian apabila tidak selesai akan di perpanjang selama tiga bulan kedepan.
“Beres dari sini kita akan bergerak ke Kecamatan Panimbang, namun Sukaresmi yang belum pasti karena dekat dengan jalan,” imbuhnya.
Terkait Hunian Tetap (Huntap) , Irna memastikan jika pembahasan huntap akan dilakukan pada hari Jum’at (22/3) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Besok kami akan merapatkannya dengan Menteri di PUPR, saya kesana bersama Kadis Perkim Provinsi dan Kabupaten. Insya Allah, paling cepat setelah lebaran, paling telat akhir tahun sudah punya huntap,” pungkasnya (bud/yaris)