LEBAK – Komitmen dalam mewujudkan Pemerintahan Kabupaten Lebak yang bebas korupsi dan Good Clean Governance, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghadiri Sosialisasi Tentang Tata Kelola Pemerintahan Yang Berintegritas dalam Rangka Mencegah Tindak Pidana Korupsi di Kalangan Pemerintah Daerah yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Universitas Paramadina, Ford Foundation dan Pusat Edukasi Anti Korupsi, di aula Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (25/3/2019)
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri 40 Pimpinan Daerah yang baru terpilih se-Indonesia dengan mengambil tema Optimalisasi Manajemen Sumber Daya Berbasis Good Governance Untuk
Peningkatan Kesejahteraan Daerah menghadirkan berbagai narasumber, salah satunya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Materi yang dibawakan dalam sosialisasi membahas terkait Integritas dan Anti Korupsi (filosofi, konsep, implementasi dan dampak), Korupsi & pencegahan untuk pejabat, publik sebagai Latihan Dasar, Tata Kelola Keuangan Daerah, Birokrasi Pemerintah Daerah yang
Bersih & Berwibawa serta Pengawasan Keuangan Daerah.
Bupati Lebak mengatakan melalui sosialisasi yang digelar KPK ini diharapkan menjadi pengetahuan lebih dalam terkait bagaimana fungsi APBD berjalan secara optimal, dimana sistem pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan baik dan benar serta tepat sasaran, guna menghindari penyimpangan dalam pengelolaan anggaran dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus kawal dan awasi penggunaan dan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari APBD agar tidak keluar dari aturan yang telah ditentukan sebagai upaya untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang berujung kepada masalah yang kita tidak inginkan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK dalam sambutannya mengajak seluruh peserta sosialisasi bersama-sama bisa memberantas korupsi yang mana menjadi musuh utama bangsa ini, dan korupsi juga masih menjadi penghalang/penghambat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya workshop ini, semoga kita semua bisa mengelola Pemerintahan Daerah yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Alexander juga menegaskan, bahwa KPK bukanlah musuh aparatur negara, KPK ingin bersahabat dengan semua, dan pihak KPK dengan sangat hati-hati membuka diri kepada seluruh aparatur pemerintah untuk berkordinasi dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan terhindar dari tindakan korupsi.
Untuk diketahui, acara sosialisasi yang digelar KPK direncanakan akan diadakan selama dua hari, mulai Tanggal 25 Maret sampai dengan 26 Maret 2019 dimana dihari kedua, akan dilaksanakan di Anti Corruption Learning Centre (Gedung Lama KPK). (Red)