LEBAK – Sebuah video berdurasi 55 detik beredar luas di media sosial, Minggu, 5 Mei 2019. Video tersebut berisi sekelompok orang yang kompak memakai peci dan menamai dirinya ‘Santri Lebak Banten’.
Dalam video yang telah beredar dikalangan awak media ini juga mempertontonkan masyarakat yang berkumpul dengan membawa berbagai macam senjata mulai dari bambu runcing, senapan angin, hingga golok. Mereka membuat sebuah pernyataan sikap atau deklarasi untuk terus mengawal perjuangan para ulama dalam memenangkan Pilpres Prabowo-Sandi.
Kabag Ops Polres Lebak, Kompol Adrian Tuuk mengatakan, berdasarkan hasil lidik tim lokasi video tersebut berlokasi di Kabupaten Lebak tepatnya di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung tepatnya di Pondok Pesantren Salafi Bani Safilin.
Adrian membenarkan segerombolan masyarakat yang mendeklarasikan diri dalam video tersebut sebari membawa senjata itu merupakan alumni santri atau lulusan pondok pesantren satu atau dua tahun lalu.
“Alumni santri, mereka berasal dari luar Kabupaten Lebak tapi memang alumni di Pondok pesantren itu,”kata Adrian saat memberikan keterangan pers di Hotel Mutiara Lebak, Senin, (6/5)
Adrian menerangkan berdasarkan keterangan Pimpinan Pondok Pesantren video tersebut dibuat saat Pondok pesantren mengadakan acara kelulusan.
“Dari keterangan Kiyai Edi juga video itu hanya berupa ekspresi dukungan jika ditemukan adanya kecurangan dalam pemilu, bukan sebuah ancaman,” jelasnya.
Lebih lanjut Adrian mengatakan, sejauh ini kondisi pemilu di Kabupaten Lebak berjalan aman dan damai tidak ditemukan adanya permasalahan.
“Jadi itu hanya bentuk ekspresi, sejauh ini masyarakat juga tidak merasa resah,” tandasnya. (bud/yaris)