LEBAK – Untuk menjadikan destinasi wisata unggulan nasional sesuai dengan visi bupati lebak, diperlukan upaya-upaya yang dapat mendorong minat wisatawan untuk mengunjungi lebak.
Wakil Bupati (Wabup) Lebak, H. Ade Sumardi mengatakan bahwa sektor wisata sebagai lokomotif ekonomi, pemantik bagi pertumbuhan, pembangunan di daerah.
“Kita harus berfikir keras untuk membuat paket wisata yang mampu mendorong orang untuk mengunjungi Lebak,” kata Ade saat membuka Lebak Marawis Fest 2019, di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten (28/05/2019).
Ade memaparkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan semakin membawa kemaslahatan bagi masyarakat Lebak. Selain untuk menyalurkan bakat para pesertanya, dengan digelarnya festival musik religi ini generasi muda memiliki kecintaan terhadap budaya–budaya islami terlebih dibulan suci ini.
“Ini bagus, untuk mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, pemerintah mendukung kegiatan ini, mengingat kegiatan seperti ini jauh lebih berguna dibandingkan dengan demo,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ahmad Lugas mengatakan, sebagai kegiatan baru, dirinya mengharapkan festival ini didukung oleh semua pihak agar kedepannya bisa dijadikan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan bulan Ramadhan setiap tahunnya sebagai wahana kreasi generasi muda Lebak.
Kegiatan yang diikuti oleh santriwan dan santriwati awer pelajar ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda agar lebih mencintai musik marawis yang sudah mulai ditinggalkan.
“Kita minta dukungan sama semua pihak terutama pemerintah daerah agar lebih support terhadap kegiatan-kegiatan komunitas,” harapnya.
Ahmad Lugas yang juga Seniman dan ketua Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Rangkasbitung ini merasa optimis bahwa musik religi atau marawis akan menjadi tren anak muda di Kabupaten Lebak jika ditangani dengan baik. (bud/yaris)