LEBAK – Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P, S.H, M.A, menutup Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) Abituren Dikmaba TNI AD Tahun 2018 Overload (OV), di lapangan upacara Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi, Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (15/6/2019).
Pendidikan ini diikuti oleh 148 orang mantan siswa Dikjurbaif abituren Dikmaba TNI AD tahun 2018 (OV)yang telah dinyatakan lulus menjadi seorang Prajurit Infanteri yang sudah dibekali dengan tehnik dan taktik keilmuan kecabangan Infanteri.
Danrindam III/Siliwangi, Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A, mengatakan, keberhasilan ini hendaknya dijadikan motivasi untuk meningkatkan semangat serta tekad pengabdian dalam melaksanakan tugas yang diemban di satuan tempatnya bertugas.
“Untuk dipedomani, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam berpikir bersikap dan bertindak dari setiap tugas yang dihadapi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kolonel Inf Drs.Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A, tingkatkan profesionalisme prajurit melalui budaya belajar dan pelatihan serta utamakan faktor keamanan dalam lingkup penugasan maupun lingkup pendidikan.
“Serta aplikasikan dan kembangkan ilmu dasar kecabangan Infanteri dalam bertugas, serta berupaya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi untuk menambah wawasan serta pengetahuan,” imbaunya.
Danrindam III/Siliwangi, Kolonel Inf Dr.Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A, berpesan dihadapan 148 orang mantan siswa Dikjurbaif Abituren Dikmaba TNI AD tahun 2018 (OV) yang telah dinyatakan lulus untuk menjaga nama baik Infanteri dimanapun berada.
Usai upacara penutupan Dikjurbaif Abituren Dikmaba TNI AD, Komandan Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi, Letkol Inf Herry Indriyanto mengatakan, selama empat bulan materi latihannya adalah materi militer kecabangan Infanteri. Setelah ini, mereka akan ditempatkan di seluruh Indonesia, di Kodam-Kodam termasuk Kopassus dan Kostrad.
“Bintara yang mengikuti pendidikan kali ini termasuk salah satu angkatan yang mana orang-orangnya merupakan orang pilihan-pilihan,” tuturnya.
Ia menambahkan, siswa yang telah lulus ini, selain dibekali kemampuan teknik dan taktik Infanteri, mereka juga memiliki keahlian-keahlian khusus seperti ahli IT, musik hingga teknisi motor, mobil bahkan ada teknisi pesawat terbang.
“Dengan berakhirnya pendidikan disini, diharapkan mereka bisa menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterimanya di lembaga pendidikan ini, untuk diaplikasikan di kesatuannya sebagai komandan regu,” katanya. (bud/yaris)