LEBAK – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghadiri sekaligus membuka Grand Final Saija dan Adinda 2019, di Hall La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (20/7/2019) kemarin.
Acara grand final yang diikuti oleh 10 pasang peserta tersebut sebelumnya telah melewati tahap karantina yang di lakukan di Villa Matahari, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Dalam sambutannya Bupati Lebak menjelaskan bahwa sesuai “Nawa Cita” Bapak Presiden RI Joko Widodo, sektor wsiata sebagai program prioritas pembangunan kabinet kerja 2015 –2019. Pada kabinet kerja, sektor kepariwisataan tumbuh menjadi sektor unggulan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan menjadi lokomotif untuk penerimaan devisa negara, pengembangan usaha, pembangunan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja.
“Kami berkeyakinan dengan berbagai potensi kepariwisataan yang ada di kabupaten lebak serta semangat membangun daerah untuk lepas dari ketertinggalan, untuk itu kami telah mencanangkan visi untuk diperiode kedua ini, yaitu menjadikan kabupaten lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal. Dengan salah satu output yang ingin di capainya adalah dengan meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata,” ucap Bupati.
Bu mengBupatihimbau kepada paguyuban saija adinda harus mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholder kepariwisataan yang lain, seperti travel agent, himpunan pramuwisata dan lainnya, untuk bersinergi dan menjadi pejuang pariwisata yang tangguh sekaligus humanis.
“Kami berharap kepada saija adinda terpilih nanti, bersama paguyubannya harus mampu menjadi duta pariwisata sekaligus duta pembangunan Kabupaten Lebak, mari kita bersama-sama membangun lebak, tidak ada kamu tidak ada aku yang ada kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, ajang pemilihan duta wisata merupakan kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya daerah, sekaligus sarana pengembangan potensi bakat, kreativitas, kecerdasan para generasi
muda untuk menjadi figur yang dapat
berperan dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya dan pariwisata.
“Melalui ajang ini, para finalis duta wisata diharapkan dapat memiliki disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab yang tinggi untuk membantu pemerintah daerahnya dalam mengeksplorasi dan mempromosikan keanekaragaman kebudayaan daerah, serta keindahan objek wisata yang ada di
kabupaten lebak kepada wisatawan,” terangnya.
Pada event grand fiinal Saija dan Adinda tahun 2019 ini ditampilkan berbagai aneka kesenian, keterampilan dan adu wawasan antar peserta finalis untuk keluar menjadi juara sebagai saija dan adinda tahun 2019. (JM/yaris)