PANDEGLANG – Pasca adanya gempa berkekuatan 7,54 LS, 104,54 BT kedalaman 10 Km yang berpotensi tsunami, warga Pandeglang Selatan, seperti di Kecamatan Carita saat ini sudah berada dilokasi pengungsian yang berada Di enam titik dataran tinggi yang lebih aman.
“Ya saat ini 90 persen warga Carita sudah berada dilokasi pengungsian dienam titik termasuk beberapa pengunjung dan tamu dari luar Pandeglang,” ungkap Franki salah seorang warga Carita yang juga pengelola wisata pantai, kepada media, Jum’at (02/08) pukul 21.00 WIB.
Menurut Franki, kondisi saat ini air laut masih terlihat normal meski info dari BMKG gempa yang terjadi pukul 19.03 WIB.
“Kami berharap gempa yang terjadi tidak berdampak stunami, namun kami telah menghimbau pada warga untuk tetap waspada dan untuk sementara tetap berada dipengungsian. Meski memang tadi terjadi kepanikan semua warga Carita,” katanya.
Hal senada diungkapkan Rodiah, warga Kecamatan Sumur saat terjadinya gempa seluruh warga berhamburan berlarian langsung menuju lokasi yang lebih aman dan dataran tinggi, karena merasa hawatir terjadi stunami dan masih merasakan trauma kejadian stunami tahun lalu.
“Kami bersama warga lainnya sudah berada dilokasi pengungsian yang lebih aman, mungkin sampe besok pagi hingga ada info yang menyatakan bener-bener aman.” ujarnya singkat
Sementara Camat Panimbang, E Suaedi menyatakan kondisi air laut masih terlihat normal, namun meski demikian seluruh warga sudah diberikan himbauan untuk mengunsi terutama yang berada dipisisir pantai.
“Warga sudah berada dipengungsian kedaerah yang lebih aman, ada yang Angsana dan sebagian berada di kantor kecamatan. Warga masih panik dan trauma dengan stunami pada bulan Desember 2018 lalu.” katanya singkat, seraya menghimbau pada warga untuk tetap tenang. (dni/yaris)