LEBAK – Dibesarkan dan di didik di lingkungan Mathla’ul Anwar (MA) menjadi kebanggaan dan disyukuri , di setiap insan pribadi MA tertanam jiwa teguh menjadi penerang umat.
Demikian kata Erik Heriana. M.T, ketua Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMMA), Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/09)
“Semangat hasil Rakernas MA di Menes Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, kita gelorakan semangat “new energy of MA”, dimulai dari Menes titik sentral berdiri MA sampai 30 provinsi kita gelorakan semangat ini,” ujar Erik.
Dijelaskannya, generasi muda mathla’ul anwar harus tertanam didalam jiwanya 9 prinsip organisasi mathla’ul anwar. Diantaranya, berpegang teguh pada al-quran dan as-sunnah, bersatu dalam akidah, berjama’ah dalam ibadah.
Selain itu, ditambahkan Erik, toleran dalam khilafiyah, bersikap tegas dalam bid’ah, berorientasi kepada maslahatil ummah, piawai dalam siyasah, bersama-sama membangun masyarakat dengan pemerintah dan berjuang dijalan Allah Swt.
“Sebagai generasi muda mathla’ul anwar kabupaten lebak, kami mendukung hasil keputusan Rakernas MA di Menes, KH Abdurahman Bin KH Mas Djamal sebagai Pahlawan Nasional, beliau adalah ulama kharismatik yang berjuang mengusir penjajah, dan pendidik sekaligus pendiri organisasi masyarakat Mathla’ul Anwar,” pungkasnya. (arya/yaris)