Editor : Budi Harto
LEBAK – Dalam rangka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke- XXXVIII Tingkat Kabupaten Lebak yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-24 November Tahun 2019 mendatang, Pemerintah Daerah Lebak bersama pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Lebak menggelar Rapat Awal Kordinasi Persiapan bertempat di Aula Multatuli Setda Lebak, Rabu (23/10/2019).
Menurut hasil hasil keputusan Rapat Pengurus LPTQ sebelumnya, Kecamatan Warung Gunung terpilih menjadi tuan rumah pada MTQ Ke-XXXVIII Tingkat Kabupaten Lebak.
Turut hadir pada rapat tersebut, Assisten Daerah (Asda) III Lebak Dedi Lukman, Ketua LPTQ, Ketua LPTQ Kabupaten Lebak, KH. Pupuh Mahpudin, ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak, Ade Budjaremi, Para Camat Se Kabupaten Lebak, Organisasi Perangkat Daerah Terkait serta Unsur Kepolisian Lebak.
Asda III Dedi Lukman yang juga memimpin rapat tersebut menjelaskan bahwa rapat ini merupakan langkah kesiapan untuk pelaksanaan kegiatan MTQ Ke-XXXVIII di Kecamatan Warung Gunung, mulai penetapan pembukaan MTQ hingga penutupan.
“Rapat ini merupakan persiapan awal guna memantapkan rencana dalam pelaksanaan MTQ yang ke XXXVIII, untuk itu kita akan terus berkordinasi dengan seluruh stakeholder terkait pelaksanaan MTQ, sehingga MTQ nanti bisa berjalan sesuai harapan,” ujar Dedi.
Selaku tuan rumah, Camat Warunggunung Muhammad menyampaikan, bahwa seluruh komponen masyarakat di wilayah Kecamatan Warung Gunung menyambut baik atas kepercayaan ditunjuknya Kecamatan Warung Gunung sebagai tuan rumah pada MTQ Ke XXXVIII Tahun 2019 ini.
“Setelah ekpose pertama ini berbagai macam masukan dari seluruh peserta rapat akan segera kami tindak lanjuti dengan kepanitian lokal di kecamatan, dimana masukan ini bagian dari penyempurnaan rencana dalam pelaksanaan MTQ nanti,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua LPTQ Kabupaten Lebak, KH. Pupuh Mahpudin dihadapan seluruh camat menegaskan agar bersama-sama menjaga kesucian dan sportivitas kegiatan MTQ dengan tidak menyertakan peserta dari luar Kabupaten Lebak, meskipun menurut Pupuh, ada beberapa kategori yang diperbolehkan mengambil peserta dari luar Lebak, itupun tidak boleh diluar Provinsi Banten.
“Kami berharap para peserta asli dari Kabupaten Lebak, sekaligus memberikan kesempatan kepada putra daerah yang memiliki potensi untuk tampil dan terus mengasah kemampuannya pada kegiatan MTQ ini,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam rapat tersebut direncanakan panggung utama akan ditempatkan di Pasar Sampay Warung Gunung, serta membatasi jumlah peserta Kafilah dan Mobil Hias pada Pawai Ta’aruf dan Defile Kafilah.