Caption : Masyarakat peserta parade tauhid
Editor / Reporter : Yaris / Rizky A
LEBAK – Ratusan masyarakat dan santri di Kabupaten Lebak menggelar parade tauhid di Alun-alun Rangkasbitung,Kabupaten Lebak, Banten. Kamis, ( 31/10). Hal ini bertujuan untuk menyerukan dan menegaskan kepada masyarakat bahwa ArRayah dan AlLiwa merupakan panji Rasulallah SAW.
Kirab tersebut mengambil start di Stadion Pasir Ona, Rangkasbitung. Yang diikuti oleh masyarakat yang berasal dari Laskar Pembela Islam, anggota FPI, Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB 212), Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) dan Ikatan Petani Cilangkahan Maja yang tergabung dalam Forum Umat Islam Banten (FUIB)
Mereka kompak turun ke jalan sebari membentangkan bendera berwarna hitam dan putih yang bertuliskan kalimat tauhid.
Lantunan dan teriakan tauhid pun terus menggolora sepanjang jalan Siliwangi Pasir Ona
hingga berakhir di depan Masiid Agung Al-A’raf dan Alun-alun Rangkasbitung.
Menurut Ketua FPI Banten KH. Fachrurrozy Parade tauhid ini sengaja digelar sebagai bentuk seruan dan penegasan kepada masyarakat bahwa Ar-Rayah dan Al-Liwa merupakan panji Rasulallah dan milik seluruh umat islam.
Pasalnya, kata Fachrurrozy belakangan ini masih banyak masyarakat yang salah tafsir dan belum paham makna dan arti Ar-Rayah dan Al-Liwa.
“Tuiuan kita adalah Parade damai aksi Lebak bertauhid ingin menyampaikan kepada seluruh umat islam bahwa bendera berwarna hitam dan putih yang bertuliskan Lailahailallah itu bukanlah bendera salah satu
Lailahailallah itu bukanlah bendera salah satu Ormas itu bukan milik ormas tertentu itu adalah paniinya Rasullallah yang otomatis adalah milik seluruh umat islam,”kata Fachrurrozy saat di wawancara awak media.
Ia berharap dengan adanya Parade tauhid ini masyarakat Kabupaten Lebak yang belum paham dan mengetahui Ar-Rayah dan AlLiwa.
“Orang yang merasa dirinya islam yang beriman kepada Allah dan Rasulullah maka harus mengakui bahwa bendera yang bertuliskan Lailahaillah merupakan Ar-Rayah dan AlLiwa nya Rasullullah saw bukan milik ormas tetapi milik seluruh umat islam itu tuiuan kita,” Katanya.