Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat rapat percepatan lounching RSUD Aulia Menes di gedung RSUD Aulia Jl Raya Labuan Km 12 Kampung Benteng, Desa Menes, Kecamatan Menes, Selasa (07/01/2020).
Reporter /Editor : Deni /Budy
JUARAMEDIA COM, PANDEGLANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia yang berlokasi di Kecamatan Menes diharapkan dapat diresmikan tanggal 1 April 2020. Kendati demikian, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada tim percepatan RSUD Aulia agar bulan maret harus sudah ada pelayanan sebelum diresmikan.
Hal demikian disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada saat rapat percepatan lounching RSUD Aulia Menes di gedung RSUD Aulia Jl Raya Labuan Km 12 Kampung Benteng, Desa Menes, Kecamatan Menes, Selasa (07/01/2020).
Dikatakan Irna, anggaran pembangunan RSUD ini dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diluncurkan secara bertahap.
“Pembangunan dari tahun 2017, pertama bangunannya dulu, dan sekarang baru alkes nya, untuk itu kami dorong agar bulan april tahun ini segera diresmikan karena ekpektasi masyarakat cukup tinggi,” katanya.
Dengan beroprasinya RSUD Aulia ini diungkapkan Irna, tentu sangat membantu sekali masyarakat dalam pelayanan kesehatan diwilayah selatan.
“Mereka (masyarakat) akan lebih mudah mendapatkan pelayanan tidak harus jauh ke RSUD Berkah ,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Raden Dewi Setiani mengatakan, persiapan yang saat ini dilakukan untuk alat kesehatan sudag mencapai 100 %, sedangkan untu Sumberdaya Manusia baru mencapai 50 %.
“Tadi kata pihak BKD saat ini yang sudah SK nya sebanyak 35 orang, nanti tinggal 35 sisanya dalam waktu dekat ini akan terpenuhi,” terang Dewi
Terkait perubahan dari Pratama ke RSUD Aulia, Dewi mengungkapkan jika perubahan itu didasari oleh tingkatan layanan. Kata dia, jika pratama tentu sama dengan Puskesmas, sedangkan RSUD ini akan dijadikan rujukan dari Puskesmas sehingga harus ada perubahan.
“SK nya sudah ada terhitung tanggal 26 September 2019. Dan nama Aulia filosofinya karena di menes ini banyak melahirkan para kiyai, ulama dan para ustad, makadari itu namanya Aulia,” katanya.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta membenarkan jika pegawai yang sudah mendapatkan surat tugas untuk ditugaskan di RSUD Aulia baru 35 orang.”Dalam waktu satu minggu ini akan kami penuhi sisanya 35 orang lagi, karena saat ini terus berproses di BKD dengan para Kepala Puskesmas,” kata Fahmi
Fahmi menjelaskan, penempatan pegawai di RSUD Aulia hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) melalui proses redistribusi.
“Jika belum terpenuhi, kami akan layangkan surat kembali untuk mengundang kepala Puskesmas agar segera menugaskan pegawainya untuk ditugaskan di RSUD Aulia,” tutupnya.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Pery Hasanudin, Para Assisten Daerah, dan tim menejemen RSUD Aulia.