Dukung Produksi Pangan Balai Benih Induk Penuhi Benih Unggul

Dukung Produksi Pangan Balai Benih Induk Penuhi Benih Unggul

 

Reporter :Arya |Editor :Budy 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles Kabupaten Lebak, Banten, memenuhi permintaan kebutuhan benih unggul guna mendukung produksi pangan di daerah itu.

“Kita mengembangkan mutu dan kualitas benih padi guna meningkatkan produksi dan produkivitas pangan,” kata Kepala BBI Bojongleles Kabupaten Lebak Romli di Lebak, Rabu.29/04/2020

BBI Bojongleles Kabupaten Lebak kini memperbanyak benih unggul jenis Inpari 32 yang diterbitkan oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Banten.

Keunggulan benih tersebut memiliki ketahanan terhadap serangan hama maupun penyakit organisme pengganggu tanaman (OPT).

Disamping itu juga rasa nasinya pulen, beraroma serta harga di pasaran cukup bagus karena masuk kategori beras premium.

Selain itu juga penggunaan benih unggul itu sangat menguntungkan pendapatan ekonomi petani karena produktivitasnya cukup tinggi.

Selama ini, produksi pangan di Kabupaten Lebak tahun ke tahun surplus karena mereka petani menggunakan benih unggul dari BBI Bojongleles itu.

“Kami menargetkan semua kelompok tani ke depan menggunakan benih unggul jenis Inpari 32,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, penggunaan varietas benih jenis Inpari 32 bisa dipanen dengan masa waktu selama 105 dan 110 hari setelah tanam.

Selain itu juga penggunaan benih itu cukup menguntungkan petani, karena bisa menekan biaya produksi.

Produksi benih unggul yang dikembangkan BBI Bojongleles seluas tujuh hektare dengan produktivitas rata-rata 5,6 ton gabah kering pungut (GKP)/hektare.

Saat ini, permintaan benih unggul cenderung meningkat, selain untuk pengadaan benih daerah juga dipasok ke luar daerah, terutama wilayah Banten dan Jawa Barat.

“Kami menjual benih unggul jenis Inpari 32 itu berkisar Rp5.000 sampai Rp6.000/Kg dan tercapai target pendapatan asli daerah Rp200 juta lebih,” katanya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhyana, mengaku pada musim tanam kedua Maret-April 2020 menggunakan benih jenis Inpari 32 dari BBI Bojongleles.

Sebab, benih padi tersebut dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hingga 5,6 sampai 7,0 ton GKP per hektare.

“Kami sudah dua kali menanam padi jenis itu dan hasil panenya cukup lumayan menguntungkan dan bisa memenuhi permintaan beras untuk pasar Rangkasbitung,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *