Saat penherahan STTBT PKKM di Rumah Peserta
Penulis :Ika |Editor :Yaris
JUARAMEDIA.COM LEBAK – Terhitung sebanyak 60 dari 120 tenaga pendidik atau guru madrasah, tingkat RA,MI,MTs dan MA di Kabupaten Lebak, khususnya di zona Bayah akan segera menerima sertifikat Surat Tanda Tamat Bimbingan Teknis (STTBT) Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah (PKKM). Penyerahan tersebut akan diserahkan oleh panitia kegiatan Madrasah Center (MdC) Of Lebak secara dor to dor atau pintu ke pintu setelah dilakukan secara simbolis.
Ketua penyelenggara kegiatan yang juga Ketua MdC Of Lebak Deni Subhani menjelaskan, sebanyak 60 peserta dari dua kelas guru penerima sertifikat. Atas dasar, karena mereka sebelumnya telah mengikuti kegiatan bimtek PKKM 2020 yang diselenggarakan dari tanggal 12 hingga 15 maret 2020 lalu.
“Dalam pembagian STTBT tersebut diserahkan kepada masing-masing kordinator wilayah MdC of lebak, yang tentunya dengan tidak mengumpulkan atau melibatkan orang banyak,” kata Ketua MDC Of Lebak, Deni Subhani melalui siaran persnya yang diterima Tangerang Raya, Minggu (19/4).
Menurut Deni, kordinator wilayah bayah Junaedi Desky yang akan menyerahkan STTBT tersebut dengan cara mengantarkan ke rumah masing-masing yang bisa terjangkau.
“MDC akan kembali mengadakan bimtek bagi yang belum sama sekali mengikutinya,namun sementara ini kami terus mendata guru yang belum mengikuti kegiatan tersebut hingga kondisi covid 19 ini dinyatakan membaik dan kita akan melaksanakan kegiatan kembali,” ujarnya.
Sementara, Aang fahrul M selaku Ketua Pelaksana Kelas Bayah berharap kepada penerima STTBT dapat mengimplementasikan ilmu atau pengetahuan yang didapatkan dari bimtek ini.
“Mengimplementasikannya di madrasah masing masing untuk lebih memperkuat dan meningkatkan kualitas pada madrasah nya masing-masing,” kata Aang.
Sementara, Kepala Seksi Penmad Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus mengaku sangat mengapresiasi gagasan pihak organisasi kemadrasahan, seperti Madrasah Centre ( MdC) of Lebak. Selain itu ia menyampaikan STTBT PKKM bagi guru madrasah membuktikan kompetensi para guru yang menerima.
“Saya minta para guru tidak cuma memfokuskan diri kepada pendidikan akademis tetapi juga harus diimbangi dengan pendidikan karakter yang merupakan komponen diri paling penting,” ungkapnya.
Ahmad menambahkan, pendidikan karakter tidak hanya di sekolah, namun juga dimulai dari keluarga dan juga lingkungan.
Salah seorang peserta yang merupakan Kepala Mts Darul Ulum Cihara, Gozwani menyampaikan jika pihaknya berharap agar kedepan kepala madrasah lebih profesional lagi dalam bidangnya,sehingga pendidikan madrasah di Kabupaten Lebak semakin maju.
“Kegiatan ini sangat bagus dan positif, justru kita mendapatkan ilmu yang luar biasa. Kemudian, supaya kita akan terapkan di madrasah masing-masing, sehingga para kepala madrasah akan bekerja secara profesional,” pungkasnya.