Tiga Anggota Dewan Asal Pagelaran Iuran Bangun Jalan Bama-Pagelaran

 

Tiga Anggota Dewan Asal Pagelaran Iuran Bangun Jalan Bama-Pagelaran

 

JUARAMEDIA.COM PANDEGLANG – Ditundanya realisasi pelaksanaan pembangunan jalan Montor-Pagelaran. Pasalnya, karena takunjung dibangun akibat adanya recofusing Covid-19, Anggota DPRD Pandeglang asal Pagelaran itu terpaksa iuran untuk memperbaiki jalan tersebut. Mereka yakni Novi Tahtami dari Fraksi Demokrat, Tb Udi Juhdi dari Gerindra dan Dede Sumantri dari PKS.

“Yah benar dengan ditundanya pembangunan jalan karna recofusing covid 19. Kami 3 orang anggota dewan asal Kecamatan Pagelaran iuran perbaiki jalan Montor-Pagelaran.” ungkap Dede Sumantri salah seorang Anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi PKS ini kepada, awak media, Jumat (29/05/20).

Menurut Dede Sumantri yang juga anggota Komisi III ini, bahwa anggota dewan Kabupaten Pandeglang asal Kecamatan Pagelaran kompak iuran memperbaiki jalan ruas Bama-Pagelaran, Montor- Pagelaran yang kondisinya saat ini memperhatikan.

Dede Sumantri, anggota DPRD Pandeglang dari F-PKS

“Langkah ini diambil dikernakan ruas jalan yang seharusnya tahun ini dibangun batal dilaksanakan, batalnya untuk dilaksanakan karena efek dari Corona. Ya, langkah ini, kami anggota dewan asal Pagelaran lakukan, karena kami perihatin akan kondisi jalan ke wilayah kami yang sangat rusak parah. Sebenarnya kami sudah senang, karna kami sudah berhasil mendorong dan memperjuangkan pembungan jalan Bama-Pagelaran senilai Rp 2,9 Miliar dan ruas jalan Pagelaran – Kp Masigit senilai Rp 3,9 Miliar untuk bisa dibangun pada tahun ini yang dibangun oleh DAK dan Bankeu.” bebernya.

Namun, lanjut Dede dipertengahan jalan negara Indonesia sedang dilanda musibah penyebaran virus corona atau Covid-19, dan pemerintah membutuhkan dana untuk menanggulangi virus corona tersebut, melalui surat edaran (SE) Kementerian PU dan Gubernur Banten untuk menghentikan semua proses lelang dan menarik alokasi untuk infrastruktur jalan yang telah dialokasikan tersebut.

“Anggaran itu digunakan dan dilokasikan pada penanggulangan Covid-19. Efeknya adalah jalan yang kami perjuangkan ditunda pelaksanaannya. Sikap kami bersama masyarakat, karena kami cinta kampung halaman kami dan merasa bertanggungjawab akan hal ini. Maka kami berinisiatif untuk iuran memperbaiki jalan yang rusak. Kami meminta pada pemerintah daerah khususnya dinas PUPR untuk tahun 2021 agar mengulang untuk merencanakan PR pembanguanan yang tahun 2020 ditunda pelaksanaannya.” tandasnya. (dni/bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *