Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Dian Wahyudi
“Petani lebak selatan kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi jenis SP-36, Ponska dan NPK”.
JUARAMEDIA LEBAK – Anggota DPRD KabupatenLebak Dian Wahyudi meminta kelangkaan pupuk bersubsidi dapat terpenuhi untuk mendukung swasembada pangan di tengah pandemi COVID-19.
“Kami menerima laporan bahwa petani di sini kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi jenis SP-36, Ponska dan NPK,” kata Dian Wahyudi di LEBAK, Kamis (25/06/2020).
Kelangkaan pupuk tersebut tentu akan berdampak terhadap ketersedian pangan sehingga pemerintah setempat harus merealisasikan untuk kebutuhan pupuk bersubsidi.
Selama ini, sebagian besar petani di Kabupaten Lebak mengeluhkan kelangkaan pupuk di pasaran.
Mereka petani sudah memasuki gerakan percepatan tanam karena curah hujan di daerah cenderung meningkat.
“Kami berharap ketersedian pupuk terpenuhi sehingga petani merasa tenang untuk melaksanakan gerakan tanam itu,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, kesulitan pupuk di pasaran itu tentu pemerintah daerah harus mencari solusi agar petani bisa tanam padi.
Mereka petani bisa saja menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan lahan pertanian pangan.
Apabila, petani itu tidak tanam dikhawatirkan berdampak terhadap berkurangnya produksi pangan.
“Kami mendesak instansi terkait segera memenuhi ketersedian pupuk bersubsidi itu,” katanya.
Sementara itu, Amin (50), seorang petani di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak mengatakan dirinya kini mencari pupuk bersubsidi jenis Phonska/NPK kesulitan akibat terjadi kelangkaan.
“Kelangkaan pupuk itu akhirnya terpaksa tidak menggunakan pupuk bersubsidi,” katanya. (ary)