Tahapan PPDB di Lebak Terapkan Sistem Daring dan Luring

Kepala SMPN 1 Warunggunung, Suhartono menjelaskan tahapan PPDB dengan metode daring dan luring di ruang kerjanya, Jumat (5/06/2020).

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Tahapan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun 2020 di tengah pandemi covid-19 menggunakan dua metode, seperti moda daring (online) dan luring (ofline) atau secara face to face (tatap muka). Salah satunya, tahapan tersebut diterapkan di SMPN 1 Warunggunung.

“Khusus di SMPN 1 Warunggunung kami melakukan tahapan PPDB menggunakan dua moda, yakni daring dan luring,” kata Kepala SMPN 1 Warunggunung, Suhartono saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/6/2020).

Menurutnya, tahapan PPDB yang dilakukan secara daring. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerumunan warga ditengah pandemi covid-19. Sedangkan, layanan penerapan luring diperuntukan bagi calon wali murid yang sama sekali belum memahami proses pendaftaran melalui online dan tidak memiliki gadget atau handphone.

“Kita sudah buka PPDB di awal bulan Juni 2020 kemarin,” ujarnya.

Dijelaskannya, mengenai kelayakan calon siswa yang akan diterima menuntut ilmu di SMPN 1 Warunggunung, tentu ada beberapa persyaratan pada proses seleksi. Diantaranya, seperti jarak tempuh yang sudah ditentukan titik koordinatnya dengan zonasi, jalur prestasi, afirmasi dan orang tuanya yang mengalami mutasi pekerjaan.

“Tahun 2020 ini sebanyak 50 persen diambil dari kuota zonasi,” ungkapnya.

Berikut ketersediaan fasilitas rombongan belajar atau rombel di SMPN 1 Warunggunung, terhitung sebanyak 10 rombel yang dapat menampung 32 siswa disetiap satu rombelnya.

“Jadi total penerimaan siswa, kami memiliki kuota sebanyak 320 siswa,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan jika pembukaan PPDB seperti, yang dilakukan mulai dari tingkat SD hingga SMP. Sudah diterapkan pada Minggu 31 Mei 2020.

“Mengenai penerapannya dilakukan secara daring dan luring,” singkat Wawan melalui pesan singkatnya di aplikasi whatsapp. (ika/bin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *