Caption : Jenis Hewan kurban domba yang diprediksi akan kembali ke kandang pemiliknya
LEBAK – Jelang Idul Adha, omzet sejumlah pedagang hewan kurban di sekitaran Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Kalanganyar mengalami penurunan. Salah satunya, penjualan hewan kurban jenis domba yang penurunannya berkisar diangka 70 persen.
“Terhitung dari awal bulan Juni hingga hari ini (29/7/2020 red), hewan kurban yang kita jajakan, seperti kambing baru terjual 10 ekor, sedangkan tahun 2019 lalu, satu pekan sebelum perayaan hari raya Idul Adha 30 ekor kambing sudah terjual,” kata salah seorang pedagang hewan kurban, Adi saat ditemui di area lapaknya yang berada di sepanjang Jalan Maulana Yusuf, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Rabu (29/7/2020).
Menurutnya, faktor penyebab menurunnya omzet penjualan hewan kurban, selain dampak pandemi covid-19. Kemudian tengah berbenturan dengan ajaran baru anak sekolah. Terlebih, harga kambing naik sekitar Rp 400 hingga 500 ribuan.
“Jadi, kalau tahun lalu kita menjual harga hewan kurban jenis domba, diangka Rp 4.000.000 sedangkan tahun 2020 sudah tidak ada harga kambing yang berat bobotnya sekitar 60 Kilogram dijual dengan harga tersebut. Sekarang kami menjual Rp 5 jutaan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, harga Kambing naik karena, hewan yang dijual untuk dijadikan kurban merupakan Kambing yang didapat dari Kabupaten Cianjur. Sebab, jenis hewan kurban harus kondisinya, sehat, bersih, besar dan bulunya tebal serta umurnya sudah memadai.
“Kambing lokal, belum bisa mengalahkan Kambing yang berasal dari kabupaten luar,” ungkapnya.
Secara terpisah, Bayu salah seorang Penjual Hewan Kambing Kurban di Jalan Siliwangi, Kampung Jaura Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung mengaku jika penjualan hewan kurban di tahun ini tidak bisa diandalkan. Sebab, hingga saat ini kambing kurban yang dijajakan selama tiga pekan dan sudah mendekati perayaan hari Idul Adha belum tentu terjual 4 ekor dalam satu hari.
“Untuk penjualan dari awal hingga hari ini kami baru menjual sebanyak dua ekor,” ujarnya.
Kata dia penyebabnya, selain harganya naik peminatnya belum pada terlihat. Selain itu pihaknya mengaku setiap harinya kalau yang mampir banyak. Akan tetapi, bukan membeli hanya sekedar menanyakan harga.
“Untuk paling termurah harga hewan Kurban dibandrol dengan harga Rp 3.000.000 yang beratnya sekitar 40 Kilogram,” ungkapnya. (ika/jay).