Ribuan Anak di Lebak Terancam Tak Mendapatkan Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi
JUARAMEDIA LEBAK – Ribuan anak usia 6 sampai 11 tahun di Lebak terancam tidak mendapatkan Pendidikan Agama Islam (PAI) selama pandemi Covid 19, belum masuknya sekolah Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA).
“Selama pandemi Covid 19, anak-anak tidak mendapatkan pendidikan agama islam, belum pasti jadwal KBM madrasah diniyah, membuat resah orang tua,” kata Yayah yang hendak menyekolahkan anaknya pada MDA di Warunggunung, Kabupaten Lebak ketika ditemui media, Selasa (28/07/2020)
Menurutnya, belum pastinya kegiatan belajar mengajar madrasah diniyah, Anak-anak menghabiskan waktu untuk bermain. Kata dia, kegiatan belajar mengajar madrasah diniyah sore hari sesudah sekolah dasar (SD) biasanya kalau SD melaksnakan KBM pagi, sore harinya Madrasah diniyah melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Di madrasah diniyah anak-anak akan mendapatkan pelajaran islam, akidah akhlak, bahasa arab, Alquran, hadis, tajwid, sejarah islam, fikih dan pendidikan agama islam yang lainnya,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Yayan Ridwan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lebak, Kabupaten Lebak termasuk zona kuning, belum aman untuk belajar dengan metode tatap muka. SMA, SMP, SD, belajar dengan sistim daring dan luring.
“Untuk KBM Madrasah diniyah, untuk sementara peran serta orang tua mendidik anak di rumah mengajar ilmu agama islam,” ujarnya.
Pihaknya menghimbau kepada orang tua untuk mengajarkan ilmu agama pada anaknya semampunya untuk mengisi waktu belajar.
“Jangan sampai anak-anak tidak belajar agama islam dan waktu dihabiskan untuk bermain,” pesan Yayan. (ary/bud)