Sidak Sosialisasi AKB, Tim Temukan Banyak Pelanggaran di Pasar Sampay

Sidak Sosialisasi AKB, Tim Temukan Banyak Pelanggaran di Pasar Sampay

 

JUARAMEDIA LEBAK – Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Kecamatan Warunggunung dan Cikulur, temukan banyak pelanggaran di Pasar Sampay saat menggelar infeksi dadakan atau sidak sosialisasi Penerapan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kabupaten Lebak, Rabu (5/8/2020).

“Hasil sidak sosialisasi bersama muspika setempat, kami banyak menemukan pelanggaran dengan tidak menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Seksi SDA pada Satpol PP Lebak, Yanto Komi usai menggelar sidak sosialisasi AKB di Pasar Sampay.

Menurutnya, pelanggaran yang ditemukan banyak. Salah satunya, tidak tersedianya air dan handsanitizer di kantor Pasar Sampay dan di area toko setempat. Kemudian, pengunjung dan pedagang banyak yang tidak menggunakan masker.

“Kedepan, jika masih seperti ini. Kami akan memberi sanksi tegas terhadap warga yang mengabaikan protokol kesehatan,” tegasnya.

Dijelaskannya, berikut sanksi berupa denda yang akan diberikan untuk warga dan pedagang yang masih membandel setelah diberikan peringatan, yakni denda Rp 150 ribu bagi warga yang kedapatan tidak menggunakan masker. Kemudian, sanksi untuk kantor pasar yang tidak menyediakan air dan handsanitizer akan diserahkan kepada Bidang Penegakan Perda pada Satpol PP Lebak.

Di tempat yang sama, Kanit OPS Covid 19 Polres Lebak, Iptu Iwan mengatakan jika pelaksanaan sosialisasi AKB secara sidak melibatkan pihak TNI, Polri, Satpol PP dan Muspika setempat.

“Sosialisasi ini sudah berjalan selama dua pekan dan hari ini, Rabu (5/8/2020- red) tim kami dibagu dua regu, yakni di Kecamatan Warunggunung dan Cikulur. Kemudian, tim lainnya melaksanakannya di Kecamatan Cileles dan Gunungkencana,” singkatnya.

Sementara Petugas Pendataan Sembako di Pasar Sampay, Hayatun Nufus mengatakan jika pihaknya sudah melakuka himbauan kepada pengunjung dan pemilik toko sesuai intruksi.

“Bahkan kami meminta kepada para pemilik toko dan pedagang menyediakan air berikut handsanitizernya. Namun, himbauan tersebut diabaikan,” pungkasnya. (ika)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *