Caption : Kondisi kediaman Yahya salah seorang pekerja buruh tani di Kampung Leuwigoong, Desa Cigoong Selatan, Kecamatan Cikulur setelah rumahnya terbakar api yang diduga akibat terjadinya korsleting listrik, pada Minggu (13/9/2020) lalu.
JUARAMEDIA LEBAK – Yahya seorang pekerja buruh tani di Kampung Leuwigoong, Desa Cigoong Selatan, Kecamatan Cikulur terpaksa tinggal di salah satu kamar milik tetangganya setempat. Sebab, pada Minggu (13/9/2020) kemarin, kediaman yang dihuni bersama istri dan kelima anaknya habis terbakar akibat kebakaran.
“Saat ini kami tinggal di salah satu kamar milik tetangga. Namun, hunian sementara ini belum bisa dipastikan kapan saya bersama anak dan istri keluar dari rumah tetangga kita,” kata Yahya saat ditemui di kediamannya, Senin (14/9/2020).
Dijelaskannya, rumah yang sebelumnya di huni kondisinya saat ini sudah tidak bisa ditempati akibat kebakaran. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengulang kembali pembangunan rumah. Karena, perolehan hasil garapannya tidak bisa diandalkan disetiap harinya.
“Terjadinya kebakaran di kediaman kami, diduga akibat dari korsleting listrik. Kemudian, pada saat berlangsungnya kebakaran, saya bersama istri tengah memanen padi milik tetangga di sawah,” ungkapnya.
Menurut pria yang memiliki lima anak ini, untuk hitungan nilai kerugian materialnya ditaksir puluhan juta. Sedangkan, mengenai pengerjaan pembangunan rumah, jelas pihaknya tidak memiliki anggaran. Mengingat, untuk mencukupi kebutuhan pokok setiap hari dirasakannya berat.
“Saat ini kami sangat membutuhkan bantuan dari donatur untuk membangun rumah. Karena, jika beberapa bulan kedepan saya dan istri beserta lima anaknya masih menumpang tempat tinggal di tetangga, rasanya kita sudah tidak sanggup. Selain malu, kemudian, akan menjadi beban pemilik rumah,” ujarnya.
Berdasarkan hasil informasi yang diperoleh, Minggu (13/8/2020) pada pukul 9. 45 Wib telah terjadi kebakaran di kediaman Yahya yang diduga akibat dari korsleting listrik.
Sementara Kepala Desa Cigoong Selatan, Dudung membenarkan adanya peristiwa kebakaran di salah satu rumah warganya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinsos Lebak. Bahkan, respon yang ditanggapinya cepat,” kata Dudung.
Setelah berkoordinasi dengan dinas terkait kata Dudung, tidak lama kemudian BPBD dan Dinsos Lebak tiba ke lokasi serta langsung memberikan bantuan, seperti sandang dan pangan.
“Untuk saat ini, Pemerintah Desa Cigoong belum bisa membantu untuk memperbaiki kediaman Pak Yahya. Namun, kami masih mengupayakan untuk mendatangkan donatur yang siap membantu perbaikan rumahnya,” ujarnya.
Anggaran yang dibutuhkan sambung Dudung, belum bisa diperkirakan. Tapi, kisarannya mencapai 40 jutaan.
“Kami siap menerima bantuan dari pihak manapun untuk mendirikan bangunan rumah miliknya,” pungkasnya. (ika/bin).