Caption : Mantri Polisi (MP) Kecamatan Cimarga, Bai Muhamad
JUARAMEDIA, LEBAK – Bekerja sebagai penegak peraturan daerah (perda) merupakan salah satu amanah dan kewajiban yang harus dijaga serta patut dilaksanakan. Akan tetapi, menurut Mantri Polisi atau MP Satpol PP Kecamatan Cimarga, Bai Muhamad setiap pekerjaan pasti akan ada risiko dan tanggungjawab. Namun hal ini, bagaimana cara mengatasinya, agar saat melaksanakannya mudah dan barokah atau (bermanfaat).
“Setiap hari sebelum saya melaksanakan tugas, tidak terlepas dari doa dan restu. Terutama dari orangtua dan Istri yang merupakan sebagai pendamping hidup,” kata MP Satpol PP Kecamatan Cimarga, Bai Muhamad saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/9/2020).
Dia menjelaskan, jika pekerjaan yang dilakukan disetiap harinya, tentu pihaknya selalu mengharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa, keluarga, dan masyarakat lainnya.
“Intinya, jika kita bekerja dengan ikhlas menjalankannya, tentu pekerjaan tersebut akan terasa mudah dan lancar,” ujarnya.
Kata dia, meski demikian namanya pekerjaan pasti ada saja hambatan dan lika-likunya.
“Saya merasa bersyukur sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi MP Satpol PP di Kecamatan Cimarga, selama menjadi MP saya banyak mendapat pelajaran dan ilmu tambahan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada dasarnya amanah ini merupakan sebuah permintaan dan dorongan atas doa dan restu dari kedua orang tua dan istri yang setiap waktu mendoakannya.
“Alhamdulillah, karena berkat kedua orang tua dan istri saya yang selalu mendukung. Sehingga, pekerjaan yang di embannya selalu mudah,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu perjuangan keras dan beberapa persoalan di Kecamatan Cimarga, seperti muatan truk pasir basah yang dulunya kerap overtones dan basah. Kemudian, setelah dirinya menjabat kurang dari satu tahun, para sopir yang membawa pasir pada disiplin.
“Alhamdulilah sopir dan pengusaha pasir sekarang tertib aturan perda dan tidak membuat kotor jalanan disertai pasir basahnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain sopir yang tertib perda. Kemudian, antara pengusaha galian pasir dan lahan yang terdampak limbah di Desa Mekarjaya saat ini sudah bersinergi serta tidak ada yang saling dirugikan.
“Pengusaha sudah memberikan konvensasi dan warga yang lahannya terdampak limbah sudah terima gantirugi,” pungkasnya. (bin).