TMMD Patia Hidupkan Ekonomi Masyarakat
PANDEGLANG, JUARAMEDIA.COM – Dandim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi menyebut dipilihnya Tentara Nasional Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 di Kecamatan Patia karena lokasi tersebut akan menjadi keluar masuk tol Serang-Panimbang.
“Program TMMD di Patia ini jelas bisa menghidupkan ekonomi bagi masyarakat di sana,” ujarnya kepada awak media, Selasa (20/10/2020).
Tidak dibayangkan, ungkap Dandim, dua bulan sebelum TMMD jalan di Patia yang menghubungkan tiga desa tersebut masih setapak.
“Bahkan para petani yang akan membawa hasil kebunnya terpaksa harus berputar arah dengan jarak tempuh tiga kali lipat,” tuturnya.
Sementara itu, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) penanggung jawab operasional TMMD ke 109 dari Mabes AD Mayjen Mohamad Sabar Fadhilah menyebut sasaran utama TMMD adalah fisik dengan membuka akses jalan yang dulunya hanya bisa dilewati hanya setapak. Untuk di Indonesia, jelas dia, saat ini ada 60 Kota/Kabupaten yang memang sedang melakukan program TMMD.
“Jadi aspirasi dari masyarakat ke Koramil, kemudian diteruskan ke Kodim dan Dandim nantinya yang akan mengusulkan agar wilayahnya bisa menjadi sasaran TMMD,” terangnya.
Jendral Bintang dua tersebut juga sudah memastikan akses jalan warga di Desa Patia, Kecamatan Patia, Pandeglang selesai tepat waktu. Kata Mohamad Sabar, pihaknya juga sudah melihat langsung anggotanya bekerja untuk masyarakat yang ada di Pandeglang.
“Ada 3,400 kilometer dan lebar sekitar 8 meter dibangun untuk mempermudah para petani yang ada di tiga desa di Kecamatan Patia Pandeglang. Sasaran program TMMD ini yaitu daerah-daerah yang memang terisolir. Biasanya pedalaman dan akses jalanya belum dibuka,” beber PA Kasad Mayjen Mohamad Sabar beberapa pekan lalu saat mengunjungi lokasi TMMD di Patia.
Masih kata Mohamad, pihaknya juga sangat berterimakasih kepada semua orang yang terlibat membantu proses TMMD. Wasev menyebut selama kegiatan TMMD, personil TNI juga tidak hanya membangun jalan. Akan tetapi pembangunan non fisik juga tetap dilaksanakan seperti penyuluhan hukum, pemahaman tetang bahaya narkoba, penyuluhan pertanian dan sosialisasi agar selalu menggunakan masker.
“Saya meminta maaf, seandainya ada ulah oknum anggota TNI yang memang membuat kesalahan. Warga bisa melaporkannya ke pimpinan dan kami akan menindaklanjuti laporan tersebut,” tegasnya.(bud/JM)