Foto: ilustrasi
JUARAMEDIA.COM PANDEGLANG – Penerima bantuan sosial (Bansos) yang digulirkan pemerintah berupa bantuan sosial langsung tunai untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah Kabupaten Pandeglang ditengarai adanya pemotongan oleh oknum koordinator masing-masing kelompok, seperti di Kecamatan Sobang yang nilainya pariatif.
“Iyah informasinya banyak warga penerima bansos UKM yang diterima diduga dipotong oleh oknum koordinator kelompok di Kecamatan Sobang, coba cek dan telusuri. Kasihan masyarakat.” ujar seorang tokoh masyarakat Pandeglang Selatan, Uneh kepada media, Selasa (29/12/20)
Menurut Uneh, dugaan pemotongan dari nilai bantuan UKM senilai Rp 2.400.000 oleh oknum koordinator kelompok adanya Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu.
“Jika benar ini harus ditindak tegas oleh pihak terkait. Selain itu banyak terjadi kerumunan saat pencairan di BRI Unit. Kami berharap dengan adanya Menteri yang baru ada formulasi atau mekanisme pencairan yang bisa diterima langsung oleh penerima manfaat.” tutur Uneh.
Dari informasi yang diketahui sekitar 80 ribu lebih warga diusulkan oleh Dinas Indagpas Kabupaten Pandeglang ke pusat untuk mendapatkan bantuan UKM senilai Rp 2.400.000 setiap kepala keluarga (KK) baik secara langsung maupun kolektif. Namun berapa jumlahnya yang mendapatkan bantuan dampak Covid-19 tersebut, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang tidak mengetahuinya.
“Memang semua warga yang menyerahkan persyaratan kita usulkan ke pusat, tetapi kita belum tahu berapa jumlahnya yang mendapatkan kerena itu langsung pusat akan memberikan informasi melalui telepon masing. Dan akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing.” terang Sukri salah seorang Kabid di Diskop Pandeglang yang membidangi hal itu, seraya menambahkan hingga saat ini pun intansinya belum mendapatkan data ril dari pihak BRI Cabang Pandeglang terkait jumlah penerima bantuan UKM tersebut. (dni/JM)
nama saya terdaftar mendapat bantuan UMKM tahap 1. karena data tidak singkron saya harus memoerbaiki data di DISDUK CAPIL PANDEGLANG.. dan saya kembali lagi ke BRI terdekat.. selanjutnya saya tidak bisa langsung mencairkan dana umkm, data saya ditahan pihak BRI dgn alasan data saya mau di verifikasi ke KEMENKOP jakarta… sampai saat ini saya tidak bisa mencairkan dana bantuan tsb walau saya sudah bolak balik ke BRI.. dan tidak ada kepastian kapan saya bisa mencairkan dana tsb…
anehnya saya jg tidak bs mencairkan dana UMKM ke BRI serang dan sekitarnya.. seperti nya calon nasabah dr penerima manfaat UMKM seperti saya sangat” dipersulit sedangkan bayas akhir pencairan sdh hampir hangus…
dan anehnya jika ada warga yg mendaftar diri melalui pihak ke tiga pencairan dananya bisa di handle langsung di bank bri dgn potongan uang swbesar 600 rb per orang…
dan sekarang pengambilan dana umkm melalui balai desa… sedangkan nama saya dan anak saya tidak ada… dikhawatirkan kita benar” gak dapat bantuan ini… mohon ditindak lanjuti