Pedagang Merugi, Pemkab Hapus Kebijakan Aturan Ganjil Genap

Caption : Kondisi Pasar Rangkasbitung setelah lepas dari kebijakan ganjil genap

LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Pemberlakuan sistem ganjil genap di Pasar Rangkasbitung yang diterapkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid I, pada 1 hingga 20 Oktober 2020 lalu, memicu timbulnya keluhan dari para pedagang setempat yang mengaku merugi. Akibat dampak tersebut, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, mencabut kebijakan aturan ganjil genap pada PSBB jilid kedua.

“Untuk PSBB yang diperpanjang mulai dari 23 November hingga 19 Desember kedepan, kebijakan ganjil genap sudah tidak diberlakukan,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Lebak, Dedi Rahmat saat dihubungi melalui sambungan selulernya di Rangkasbitung, Selasa (1/12/2020).

Dijelaskannya, kebijakan aturan ganjil genap dihapus pada masa perpanjangan PSBB jilid kedua ini, menyusul banyaknya pedagang yang mengaku rugi. Salah satunya para pedagang di Pasar Rangkasbitung.

“Intinya mulai hari ini, Selasa (1/12/2020 -red) aturan berjualan dengan kapasitas setengahnya secara bergiliran atau ganjil genap sudah tidak diberlakukan,” ungkapnya.

“Pedagang keberatan dengan sistem itu. Kemudian, mereka membuat pernyataan agar penerapan ganjil genap dikaji ulang oleh Satgas Covid-19. Kami hanya pelaksana di lapangan, keputusannya jadi ranah Satgas,” ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 Dedi menambahkan, pihak Disperindag terus meminta pedagang dan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat melakukan transaksi jual beli.

“Setelah hasil swab tes terhadap pegawai Disperindag hingga petugas penarik retribusi dan parkir yang negatif. Kami semuanya merasa lega. Oleh karena itu dimanapun kita berada tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Di tempat berbeda, Husen salah seorang pedagang di Kios Terminal Lama mengaku lega setelah kebijakan penerapan ganjil genap tidak diberlakukan saat membuka usahanya.

“Semoga saja tidak adanya penerapan kembali ganjil genap dan saya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir,” pungkasnya. (ika/bin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *