Pemkab Pandeglang Beri Bantuan Bagi Keluarga Yadi
JUARAMEDIA.COM PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Sosial (Dinsos) segera memberikan bantuan bagi keluarga Yadi yang sempat viral beberapa hari yang lalu karena tinggal dirumah yang tidak layak, Yadi (45) yang menghuni tempat tingal tidak layak di Kampung Kadumalam, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Bantuan dari Bupati Pandeglang disampaikan melalui Kepala Dinas Sosial Nuriah dengan memberikan uang tunai sebanyak 5 (lima) juta rupiah. Selain bantuan berupa uang, upaya lain yang dilakukan pemerintah saat ini, melalui pihak Kecamatan dan petugas Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSK) telah memberikan penanganan sementara dengan menyalurkan bantuan logistik .
“Iya, Warga bernama Yadi sebetulnya menjadi penerima aktif bantuan program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan itu diterima rutin. Nah, sekarang kita sudah mengimput datanya untuk diajukan dalam program bantuan rehab rumah kumuh,” kata Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah saat mengunjungi rumah Yadi, Minggu (20/12/2020).
Menurut Nuriah, sebelumnya satu hari yang lalu Camat Menes, Ubaidilah telah mendatangi tempat tinggal Yadi dengan membawa beragam bantuan,
“Ini jelas bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat. Saya juga siang ini akan turun langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan dan mencari solusi melakukan upaya rehab rumah milik Yadi. Jadi, sebetulnya masalah ini bukan hal yang seharusnya dramatisir oleh para pihak, namun yang patut dilakukan sekarang adalah aksi membantu korban dan ini telah dibuktikan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Menurut Nuriah, ada proses dan tahapan untuk memasukan data warga menjadi penerima program. Salah satunya mungkin program rehab rumah kumuh yang dibutuhkan keluarga Yadi. “Jadi mohon bersabar, karena ini pasti menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Pandeglang, Hj, Irna Narulita menyatakan sesuai data angka kemiskinan Pandeglang menurun dari 10,44 persen turun satu dijit menjadi 9,4 persen. Upaya mengentaskan kemiskinan ini bukti kerja nyata pemerintah daerah. Tentunya masalah kemiskinan bisa tertasi dengan program dan kerja nyata pembangunan.
“Ya, memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami entaskan di periode kedua ini. Tentu ada harapan besar pemerintah untuk terus membantu perbaikan rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi rumah nyaman dan sehat. Soal ada rumah tidak layak huni milik seorang Warga di Menes, itu pasti akan kita perjuangkan untuk segera dibangun. Itu pasti kita perhatikan, karena membangun rumah layak huni butuh tahapan. Yang pasti data itu sudah kita catat menjadi skala prioritas,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (dni/JM)