Komoditi Ekspor Miliki Bermacam Manfaat, Petani Lebak Budidaya Porang

Komoditi Ekspor Miliki Bermacam Manfaat, Petani Lebak Budidaya Porang

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK –
Porang kini menjadi tanaman komoditi ekspor yang memiliki bermacam manfaat. Untuk itu para petani Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, saat ini tengah membudidayakan tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Salak Halimun (TNGHS) tersebut yang bisa menjadi tanaman alternatif yang bernilai ekonomi bagi sebagian masyarakat disaat masa pandemi ini.

Cecep Sobari, Ketua Komunitas Petani Porang Mahkota Durga di Desa Hariang mengatakan, berdirinya komunitas petani Porang merupakan langkah kongkrit untuk mempertahankan kepunahan komoditas Porang asal wilayah Sobang.

“Kami ajak para pencari porang liar di kawasan hutan agar menjadi petani Porang, yang bukan hanya bisa menjual tapi bisa juga mengembangbiakan Porang. Artinya, tidak semua Porang yang mereka dapatkan untuk dijual, tetapi mereka juga bisa menyisihkan untuk dijadikan bibit yang nantinya dikembangbiakan, sehingga tanaman porang tidak musnah di hutan,” ujar Cecep baru-baru ini.

Selain itu, kata Cecep, dibentuknya komunitas petani Porang Mahkota Durga bertujuan agar Kecamatan Sobang menjadi sentra bibit unggul komoditas Porang yang berkualitas.

“Jika hasil pencarian di hutan langsung dijual ke luar daerah, pastinya Porang dihutan ini bakal habis. Maka, melalui komunitas ini kami telah berupaya mensosialisasikan bagaimana cara budidaya Porang ke para petani. Kapan saat bertanam dan kapan saatnya menjual dan bagaimana cara merawat Porang agar memiliki hasil yang unggul,” tukasnya.

Cecep mengklaim, selama musim tanam per bulan September 2020 hingga Januari 2021, komunitas Mahkota Durga merilis data dari 26 anggota memiliki luas lahan sebanyak 16 hektar atau sekitar 640.000 batang tanaman porang.

“Meski jumlah tersebut belum sesuai target satu juta pohon, namun harapan besar itu dipastikan bisa dicapai pada musim Dorman (buah katak) pada bulan Agustus mendatang. Pada bulan Agustus kita musim Dorman pertama. Untuk umbi belum waktunya dipanen, tapi sekitar jutaan butir buah biji katak sudah didepan mata. Bisa diprediksi, jika itu terus dibuat pembibitan, pada tahun 2022 nanti, bukan hal yang mustahil, Kecamatan Sobang nantinya jadi pusat bibit unggul dan umbi Porang berkualitas,” (bud/JM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *