Petani Milenial Lebak Sulap Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif
JUARAMEDIA.COM LEBAK – Pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai warna dalam kehidupan ini, satu tahun berlalu nampak nya belum memunculkan tanda-tanda akan berakhir, semoga dengan dimulainya pemberian vaksin bagi masyarakat memiliki efek yang sangat signifikan dalam menekan angka penularan akan bahayanya wabah Covid-19.
Situasi tersebut dirasakan oleh Dana Sudarjat, yang terdampak situasi Covid-19, dimana sehari-hari beraktivitas mengajar di sebuah sekolah menengah pertama (SMPN 6 Maja) yang kini harus mengajar dengan menggunakan aplikasi jarak jauh (daring/online), sehingga memiliki banyak waktu untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya, salah satu yang di pilih yaitu kembali ke “habitat” nya, yaitu Bertani sebagai Petani milenial.
Lahan tidur
Berawal dari kepemilikan lahan di Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar Lebak-Banten, seluas ¼ hektar yang bisa dikategorikan tak terawat, karena banyak seluk belukar yang tumbuh dan kurang bermanfaat, kini lahan tersebut di rombak total, rumput ilalang yang dimusnahkan serta sebagian pohon kayu ditumbangkan, kemudian di sulap menjadi lahan untuk disiapkan menjadi lahan produktif, hal tersebut membuat semangat untuk bercocok tanam semakin menggelora.
Tidak berfikir panjang, bergerak cepat dan tanpa beretorika kini lahan seluas ¼ hektar telah ditanami jagung manis yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan pas karena iklim dan kultur lahan sangat mendukung, walaupun dalam kondisi yang kurang pemupukan rupanya lahan tersebut sudah memiliki cadangan unsur hara yang cukup tinggi, sehingga terbukti dalam waktu yang tidak terlalu lama (3bulan) tanaman jagung tersebut dapat tumbuh sesuai harapan.
Bahagia Tiada Tara
Ungkapan yang begitu bahagia tatkala hasil jerih payah serta keringat deras, terbayar tatkala hasil tanam jagung dapat dipetik sendiri, dimana hasil panen petik pertama diperoleh sebanyak 250 kg, dengan nilai jual per kg sebesar Rp. 6.000.
“Alhamdulillah rasa nya kebahagiaan ini sungguh luar biasa, saya merasa baru pertama bertani seperti ini dengan modal ilmu yang seadanya ditemani “Mang Tori” yang tidak memiliki ilmu bertani yang luas tapi tak dikira hasil nya cukup membuat hati saya bergembira serta lumayan dapat nilai ekonomi tambahan, kedepan saya siap menjadi petani yang turut berkontribusi dalam penyedian pangan masyarakat, khusus nya di Kabupaten Lebak ini serta pemulihan angka pengangguran melalui bertani,” ungkap Dana, Minggu (17/1/2021).
Berdasarkan data BPS menyebutkan bahwa, dalam situasi pandemi, sektor yang makin tumbuh dan meningkat justru pada sektor pertanian, hal tersebut sejalan dengan realisasi pembiayaan pada program Kredit Usaha Rakyat bidang pertanian telah mencatat bahwa realisasi program tersbut sebesar 111,8 % atau sebesar 55,94 Trilyun dari target 50 Trilyun di tahun 2020. (Ditjen PSP).
Sosok Dana Sudarjat, perlu kiranya pendampingan serta penyuluhan oleh stake holder terkait, karena boleh jadi masih banyak diluar sana yang terdampak pandemi tapi belum memperoleh aktivitas pengganti yang memiliki dampak positif, karena wabah ini masih diprediksi belum berakhir sehingga dikhawatirkan angka pengangguran akan semakin tinggi yang dampaknya terhadap perolehan pendapatan atau ekonomi menurun.
Sektor pertanian menjadi solusi pada masa dan situasi yang sulit ini, karena kebutuhan pokok tidak bisa ditawar-tawar sehingga dapat bertahan hidup untuk keberlangsungan masa yang akan datang. (arya/JM)