Memprihatinkan, Keluarga Buruh Serabutan di Lebak Tinggal di Rumah Reyot; Terpaksa Ngungsi saat Hujan Turun, Buang Air Besarpun Ke Hutan 

Memprihatinkan, Keluarga Buruh Serabutan di Lebak Tinggal di Rumah Reyot; Terpaksa Ngungsi saat Hujan Turun, Buang Air Besarpun Ke Hutan 

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Sungguh memprihatinkan, Keluarga Ebih dan Uju membutuhkan pertolongan para dermawan. Bagaimana tidak, rumah tempat mereka bernaung di Kampung Kadagelan, Desa Karyajaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak saat ini kondisinya nyaris ambruk.

Beralaskan dinding bilik, rumah yang dihuni empat jiwa kni nyaris ambruk termakan usia. Ironisnya saat hujan turun Ebih beserta keluarga terpaksa harus mengungsi lantaran cucuran hujan masuk ke dalam rumah.

Mereka semakin ‘tersiksa’ saat Pandemi Covid-19 melanda. Bukan tanpa alasan, profesi Ebih yang hanya seorang buruh serabutan saat ini hanya bisa berdiam diri di rumah.

“Belum ada kerjaan lagi selama Pandemi Covid-19 ini. Jadi terpaksa berdiam diri di rumah. Jangankan untuk renovasi rumah, buat sehari-hari aja susah,” Ujar Ebih kepada Juaramedia, Jumat, (12/3/2021).

Belum lagi, kata Ebih, ia harus memikirkan nasib kedua anaknya yang duduk di bangku SMP untuk mengikuti proses belajar daring.

“Anak-anak masih sekolah di SMP. Ya itu sekarang-sekarang belajar nya online karena Covid-19. Ngga tahu sampai kapan begini,” keluh Ebih.

Ia tak menampik kondisi rumahnya yang reot dan penuh lubang membuatnya terkadang mengungsi saat hujan deras turun.

Bahkan kata Ibih, selain kondisi rumah yang reot, pihaknya jg tak memiliki MCK khusus

“Kadang-kadang kalau deras banget ya ngungsi ke tetangga karena bocor dan khawatir juga ambruk. Bahkan untuk buang ar besar kami harus kehutan,” tandasnya. (Yaris)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *