Soroti Rekrutmen Tenaga Pendamping P3-TGAI, Komisi IV DPRD Lebak Minta APH Turun Tangan
JUARAMEDIA.COM LEBAK – Guna mengoptimalkan kualitas pembangunan, Komisi IV DPRD Lebak meminta semua pihak untuk aktif mengawasi pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) pada pada Satuan Kerja Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) TA 2021.
” Bercermin pada tahun 2020 lalu, saya berharap untuk program TA 2021 Pengawasannya harus lebih ketat lagi, agar kualitas pekerjaannya bisa di pertanggungjawabkan, dan jangan sampai seperti tahun kemarin, karena menurut informasi banyak yang berusan dengan aparat penegak hukum ” Ujar Agus Ider Alamsyah anggota Komisi IV DPRD Lebak melalui sambungan telepon, Sabtu (28/3/2021).
Selain itu, kata Agus pihaknya meminta kepada panitia seleksi (Pansel) tenaga pendamping untuk program tersebut, agar selektif dan profesional dalam menyeleksi calon tenaga pendamping tersebut.
” Jangan sampai ada yang doble job, Sebab hal ini juga akan berpengaruh terhadap eksistensi tenaga pendamping dalam melaksanakan tugasnya di lapangan” Imbuh anggota DPRD dari Fraksi PDIP ini.
Hal senada dikatakan Bangbang anggota Komisi IV DPRD Lebak lainnya. Menurut Bangbang, pihaknya akan aktif mengawasi jalanya pelaksanaan program P3-TGAI di Lebak.
“Kami terus memantau mulai dari pelaksanaan rekruitmen tenaga pendamping hingga pada pelaksanaan fisik program tersebut. Dan kami juga terbuka menerima laporan warga, jika warga Menemukan adanya indikasi kecurangan Pansel dalam rekrutmen tenaga pendamping. Sebab informasi yang kami dengar ada yang doble Job dengan program lain ” Tandas anggota Fraksi Gerindra ini.
Pasalnya, kata Bangbang berdasarkan hasil pengumuman seleksi administrasi yang di keluarkan oleh Pansel tertanggal 26 Maret 2021 yang dinyatakan lolos terindikasi sudah terikat kerja dengan program lain alias double job.
“Saya mendesak kepada Pansel Program P3-TGAI agar menganulir dan melakukan rekrutmen ulang, lantaran di pengumuman sudah jelas nama-nama yang lolos ini sudah terikat kerja dengan program lain,” Timpal Agus Ider
Disinggung nama-nama yang sudah terikat kerja dengan program, program apa saja, Agus menjelaskan setelah pihaknya melihat pengumuman yang dinyatakan lolos tersebut adalah di program Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Jamsosratu, dan yang lainnya.
“Intinya itu yang saya ketahui, kasian kan, kepada yang lain yang belum mendapatkan pekerjaan, makanya Panitia harus selektif dalam menerima Tenaga Pendamping,” katanya. (Yaris)