Caption : Pimpinan Yayasan Rofiatul Fikri, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Mansur tengah memberikan sambutan pada kegiatan wisuda atau pelepasan pelajar MTs dan SMK.
JUARAMEDIA.COM, LEBAK – Yayasan Rofiatul Fikri, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira melepaskan, sedikitnya 38 wisudawan dan wisudawati yang merupakan pelajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) berikut di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) setempat. Pelepasan siswa yang digelar secara terbuka ini, tentu menerapkan anjuran pemerintah dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Pimpinan Yayasan Rofiatul Fikri, Mansur menjelaskan bahwa di MTs terdapat 20 pelajar yang diwisuda. Sedangkan di SMK, terhitung sebanyak 18 siswa yang dilepaskan.
“Pelepasan wisudawan dan wisudawati ini digelar secara terbuka. Tapi, anjuran pemerintah tetap kita patuhi, yakni dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan,” kata Mansur usai melepaskan salah seorang wisudawan secara simbolis di yayasan setempat, Sabtu (26/7/2021).
Menurutnya, bagi pelajar MTs yang sudah dinyatakan lulus. Yayasan Rofiatul Fikri dengan sangat terbuka memperbolehkan siswa atau siswi kembali melanjutkan ke tingkat berikutnya, di SMK setempat.
“Pelepasan siswa dan siswi di MTs ini merupakan angkatan wisuda yang kedelapan kalinya. Sedangkan, SMK tercatat pada angkatan ketiga,” ujarnya.
Mansur berharap, semoga para pelajar disini kedepannya semakin bertambah. Terutama, pada jenjang SMK. Sebab, Yayasan Rofiatul Fikri memiliki jurusan andalan, yakni pada bidang pemasaran.
“Sekedar diketahui, bahwa di Yayasan Rofiatul Fikri. Pelajar, seperti siswa atau siswi berikut santriawan dan santriwatinya tidak dikenakan biaya sepeserpun,” ungkapnya.
Semoga wisudawan-wisudawati tambah Mansur, diberikan ilmu yang bermanfaat, menjadi anak yang beriman bertaqwa dan ia berharap kepada wali murid agar terus memberikan motivasi dan mendidik terhadap anaknya untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Di tempat yang sama, Babinsa Calungbungur, Serka Nurhamid mengatakan jika pelaksanaan wisuda di Yayasan Rofiatul Fikri berjalan sesuai anjuran pemerintah.
“Perlengkapan protokol kesehatan tersedia dalam acara wisuda di yayasan tersebut,” singkatnya.
Sementara, Mirna Lisa yang mSiswi SMK Yayasan Rofiatul Fikri alumni Tahun 2021 mengaku berat saat meninggalkan sekolah yang selama ini lingkungan tersebut sudah dianggapnya sebagai rumah kedua.
“Pelajar disini selalu mengedepankan etika yang sopan, baik terhadap junior maupun seniornya. Begitu juga para gurunya yang kerap menyampaikan materi tanpa adanya kekerasan,” pungkasnya. (ika/ding).