JUARAMEDIA.COM – Meski keterbatasan sarana, SDN Sindangsari 1,Kecamatan Warunggunung mampu mengukir prestasi dan siap bersaing dengan SD – SD lain yang ada di Kabupaten Lebak. Dimasa Pandemi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah ini melaksanakan pembelajaran sesuai standar Protokol Kesehatan (Prokes) yang telah ditentukan.
Menurut Komariah, S, Pd, M, Si kepala SDN Sindangsari 1, jumlah siswa di sekolahnya saat ini ada 245 siswa, tenaga pendidiknya berjumlah 15 orang termasuk 3 orang tenaga honor.
Selama pandemi dan melaksanakan sekolah tatap muka atau Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT), kata Komariah yang didampingi staf pengajanya Oman, pihak sekolahnya melaksanakannya sesuai SOP dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak.
Siswa , guru dan semua yang berada di lingkungan sekolah, wajib mengenakan masker. Sebelum masuk siswa juga diwajibkan mencuci tangan dan suhu badannya di cek dengan menggunakan termogun.
” Selain pembelajaran sistem Daring dan Luring, Kalau untuk tatap muka, kita juga menggunakan sistem shift,” Ujar Komariah didampingi Oman salah satu guru di SDN ini yang saat ini tercatat sebagai Calon Kepala Sekolah (Cakep) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak.
Keterbatas sarana dan prasarana dalam menunjang KBM, kata Komariah, tak menyurutkan dirinya, para guru dan siswa dalam melaksanakan KBM.
” Disekolah kami terdapat 11 rombel, tapi ruang kelas hanya ada 6 lokal. Itu artinya kalau mengacu ke standar, di sekolah kami ini masih kekurangan 5 lokal lagi. Nemuin demikian itu semua tidak menghambat kami untuk tetap semangat melaksanakan KBM. Belajar kami bagi dua shift dan Alhamdulillah hingga saat ini berjalan lancar ” Kata Engkom sapaan akrab kepala SDN Sindangsari 1, Kecamatan Warunggunung ini.
Sebelum pandemi melanda negeri ini, kata Kokom, berbagai prestasi telah di ukir siswa siswi SDN Sindangsari 1.
” Alhamdulillah, tahun 2018, SDN kami mewakili tingkat Kabupaten pada lomba LKBB tingkat Provinsi. Alhamdulilah juga kami dapat juara ke 3. Tentunya ini semua tak lepas dari peran serta para dewan guru yang ada di sini” Katanya.
Selain meraih prestasi di lomba LKBB, kata Kokom pada cabor bulutangkis, siswa sekolahnya juga menjadi wakil Kecamatan di tingkat Kabupaten.
” Untuk menunjang prestasi siswa disini, kami akan berupaya untuk mewujudkan sarana olah raga, seperti lapangan putsal dan bulutangkis, karena kebetulan lahan masih tersedia. Insha untuk kedua sarana ini, pelan pelan kita akan coba sisihkan dari dana BOS,” imbuhnya.
Untuk menjaga keamanan lingkungan sekolah, kata Engkom, pihaknya, saat ini membutuhkan pemagaran.
” Saat ini kami berharap ada bantuan untuk pemagaran dilingkungan sekolah kami. Sebab disini dulu pernah kejadian kemalingan ” katanya
Begini lah SOP yang diterapkan SDN Sindangsari 1, dalam melaksanakan PTMT:
1. Melakukan simulasi dan pengenalan PTMT pada siswa dan orang tua
2. Menyediakan masker cadangan dan atau face shiled
3. Menyediakan hand Sanitizer disetiap kelas atau ruangan
4. Menerapkan wajib masker atau face shield dan cek suhu tubuh untuk warga sekolah dan tamu
5. Membuat aturan berjalan sesuai aturan yang ditentukan
6. Peserta didik duduk di kelas dengan jarak minimal 1,5 meter
7. Peserta didik membawa alat belajar, alat makan dan makanan pribadi.
8. Memberikan arahan secara rutin ke seluruh area secara berulang dan intensif tentang penggunaan masker, CTPS jaga jarak
9. Sekolah tidak membuka kantin
10. Sekolah tidak mengadakan ekstrakulikuler dan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan
11. Pembelajaran boleh di dilakukan diluar kelas dengan memperhatikan protokol kesehatan.
12. Pembelajaran bergantian per rombel dengan jumlah 18 orang per kelas 50 %
13. Selesai pembelajaran siswa keluar kelas sesuai jalur yang disediakan. (adv /y@ris)