JUARAMEDIA.COM – Hari Besar Umat Islam Idul adha di tengah pandemi covid-19 membuat para penjual hewan qurban di Lebak di keluhkan penjual hewan qurban alami sepi pembeli. Tidak main-main, penjualan turun drasitis sampai 80 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
Para penjual hewan qurban mengaku bahwa pandemi covid 19 ini memberikan efek negatif berupa turunnya penjualan secara drastis, yang biasanya seminggu mampu menjual enam sampai 10 ekor hewan qurban,sementara saat ini untuk menjual satu hewan qurban dalam satu minggu pun sulit.
“Idul Adha biasanya menjadi moment yang lumayan menguntungkan bagi kami para penjual hewan qurban, tapi di tengah pandemi covid 19 seperti ini penurunan penjualan bukan lagi 30 atau 50 persen, tapi sampai 80 persen, itulah yang saya rasakan,”jelas Roni salah satu penjual hewan qurban kepada JuaraMedia.com,Senin (19/7).
Lanjut Roni,Penurunan penjualan ini mungkin akibat turunnya daya beli masyarakat imbas dari adanya pandemi covid 19,”ujarnya.
Sementara itu pihak Dinas Peternakan mengakui bahwa tahun ini memang terjadi penurunan penjualan, terutama ternak domba.
“Memang tidak dapat dipungkiri juga kalau covid 19 berpengaruh terhadap turunnya daya beli masyarakat untuk berkurban,” terang Puthut Setyo Wibowo selaku Kesmavet wakili Dinas Peternakan Kabupaten Lebak,” katanya. (San)
Users Today : 1177
Total Users : 1484054
Total views : 11428696
Who's Online : 35