JUARAMEDIA.COM – Anggota DPRD Lebak Medi Juanda mengatakan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengenakan pakaian busana Badui pada Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR dan DPD di Jakarta merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya di seluruh Indonesia.
“Kami mengapresiasi Jokowi menggunakan busana adat masyarakat Badui itu,” kata Medi Juanda di Lebak, Rabu (18/08/2021).
Pakaian busana masyarakat Badui yang dikenakan Presiden Jokowi akan berdampak terhadap produk rumahan atau home industri di pemukiman kawasan Badui berkembang.
Dimana saat ini masyarakat Badui yang mengelola usaha home industry cukup banyak hingga ribuan pelaku usaha.
Mereka memproduksi home industri di antaranya kain tradisional, pakaian batik, pakaian kampret atau pangsi, selendang, lomar kain pengingkat kepala, tas koja, aneka suvenir, minuman jahe dan golok.
Masyarakat Badui mengembangkan usaha home industri itu untuk menopang ekonomi keluarga.
Sebab, terkadang hasil usaha pertanian dan perkebunan terkena hama yang mengakibatkan gagal panen.
Artinya, kata dia, kehidupan ekonomi masyarakat Badui sudah tidak mengandalkan dari sektor pertanian dan perkebunan.
“Kami yakin home industri warga Badui tumbuh dan berkembang di tengah pandemi setelah Presiden Jokowi mengenakan busana Badui pada Sidang Kenegaraan, ” kata Politisi NasDem Lebak.
Menurut dia, Presiden Jokowi masuk kategori kepala negara yang merakyat dan kesederhanaan.
Sebab,kata dia, figur Jokowi mau mengenakan pakaian kampret atau baju jamang sangsang yang sehari-hari dipakai oleh masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak.
“Saya sebagai wakil rakyat di Lebak tentu merasa bangga terhadap Presiden Jokowi yang mempromosikan budaya masyarakat Badui,” kata Sekertaris Komisi III DPRD Lebak.