LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Warga Desa Cimenteng Jaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menjalani vaksinasi massal guna memperkuat kekebalan komunal (herd imunity) agar Indonesia cepat keluar dari pandemi.
Mereka berbagai kalangan mulai remaja hingga usia lanjut sejak pagi berbondong-bondong untuk mensukseskan program vaksinasi.
Pelayanan vaksinasi yang dipusatkan di kawasan obyek wisata kolam renang dipadati warga setempat, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Peserta memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan juga tertib hingga disuntik vaksinasi.
“Kami merasa senang divaksinasi dan tidak takut menghadapi jarum itu, ” kata Ema Minah (70) warga Cibadak, Selasa (26/10/2021).
Pelayanan vaksinasi itu cukup membantu bagi masyarakat yang tinggal di desa tertinggal, sebab jika pergi ke puskesmas tentu harus mengeluarkan biaya angkutan.
Pelayanan vaksinasi itu warga hanya membawa identitas e-KTP, karena nantinya dicatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) .
Vaksinasi itu dapat mengendalikan laju pencegahan virus corona, sehingga semakin banyak divaksinasi maka semakin kecil penyebaran virus corona.
Masyarakat di sini tentu sangat mendukung untuk dilakukan vaksinasi, terlebih orang yang sudah divaksinasi bila terserang COVID-19 tidak menimbulkan sakit parah hingga kematian.
Karena itu, dirinya rela berjalan kaki menempuh satu kilometer untuk ke lokasi pelayanan vaksinasi gratis.
“Kami meski usia lanjut tentu merasa terpanggil untuk menjalani vaksinasi karena bisa mencegah virus corona, ” katanya menjelaskan.
Begitu juga Uum (55) mengaku dirinya cukup bahagia setelah divaksinasi karena dapat mencegah penyebaran penyakit yang mematikan.
Selain itu juga vaksinasi manfaatnya bisa menjadi syarat untuk menerima bantuan sosial yang digulirkan pemerintah.
Selain itu juga berpergian menggunakan angkutan Commuter Line bisa berjalan lancar karena sudah menjalani vaksinasi.
Pelayanan vaksinasi itu tentu sangat membantu masyarakat khususnya yang tinggal di pedalaman.
“Kami datang ke sini berjalan kaki hingga 1,5 kilometer agar bisa divaksinasi,” tuturnya.
Kepala Desa Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak Aan Supiana mengatakan masyarakat di sini sangat senang dan bahagia dapat melaksanakan vaksinasi dosis pertama itu.
Sebab, masyarakat di wilayah ini kesulitan jika menjalani vaksinasi ke Puskesmas Cibadak.
Karena itu, pemerintah desa melakukan kegiatan vaksinasi massal dengan melibatkan Polsek dan Puskesmas setempat sebanyak 500 dosis dari 350 dosis dari Kepolisian dan 150 dosis Dinas Kesehatan setempat.
“Kami melaksanakan pelayanan vaksinasi di sini, selain divaksinasi juga anggota keluarga mereka bisa menikmati wisata kolam renang dengan gratis,” jelasnya.
Sementara itu Kapolres Lebak AKBP Teddy Rayendra menyatakan pihaknya mengintruksikan kepada polsek- polsek untuk melakukan sistem jemput bola pelayanan vaksinasi guna mensukseskan program pemerintah tersebut.
Saat ini, kepolisian Lebak mampu menargetkan vaksinasi antara 2000 sampai 3000 orang per hari.
Pelayanan jemput bola ke desa-desa terpencil untuk mensukseskan cakupan vaksinasi Kabupaten Lebak.
Mereka petugas yang melayani jemput bola itu melibatkan aparatur desa Puskesmas setempat.
Namun, pendistribusian vaksin Sinofac itu dari kepolisian juga dibantu dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Kami mengapresiasi pelayanan jemput bola itu banyak diminati masyarakat untuk menjalani vaksinasi, ” ujar Kapolres Lebak. (Arya)