Caption : Penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan Eco Enzym Nusantara tengah berlangsung di sepanjang Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar.
JUARAMEDIA.COM.LEBAK – Program penyemprotan lingkungan menggunakan Eco Enzym atau sejenis cairan disinfektan tahap pertama di Kecamatan Kalanganyar, mendapatkan respon positif dari warga dan pengguna jalan setempat. Sebab, cairan yang ditebar dari bahan dasar alam nusantara ini, dinilai ramah lingkungan. Bahkan, aroma raksinya (wangi), seperti buah segar.
“Biasanya, cairan disinfektan yang kerap ditebar di sepanjang jalan, aromanya sedikit menyengat. Tapi, cairan kali ini jika dihirup. Justru menimbulkan wewangian, layaknya seperti buah segar,” kata Ahmad seorang pengguna jalan sekaligus warga di Desa Sukamekarsari, Minggu (13/3/2022).
Menurut Ahmad, penyemprotan perdana cairan disinfektan di Lingkungan Kecamatan Kalanganyar ini, merupakan program unggulan yang digagas oleh Komunitas Eco Enzym dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) di Kabupaten Lebak.
“Terutama dari Komunitas Eco Enzym SMAN 1 Kalanganyar dan RAPI kecamatan setempat,” ungkapnya.
Ia berharap, semoga niatan baik relawan dari berbagai komunitas di Lebak ini, tidak pernah padam dan selalu eksis dalam menjaga lingkungan, alam serta peduli terhadap sesama.
Di tempat berbeda, Camat Kalanganyar Cece Saputra mengaku sangat mengapresiasi, setiap timbulnya inovasi positif yang digagas oleh relawan, komunitas dan warga setempat.
“Sebelum pelaksanaan penyemprotan disinfektan. Komunitas Eco Enzym melakukan sosialisasi terlebih dahulu untuk memperkenalkan produknya kepada Ibu-ibu PKK. Bahkan, saya juga ikut menghadiri dalam kegiatan tersebut,” katanya.
Menurutnya, penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan Eco Enzym ini baru pertama dilaksanakan di Kecamatan Kalanganyar.
“Kami dampingi kegiatan penyemprotan tersebut. Mengenai armadanya. Difasilitasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak,” ujarnya.
Di hubungi melalui sambungan aplikasi Whatsapp, Ketua Komunitas Eco Enzym Nusantara Kabupaten Lebak Djamilah Sudjana mengaku bahwa program penyemprotan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut, merupakan salah satu program yang selama ini telah direncanakan.
“Kebetulan di SMAN 1 Kalanganyar ini, memiliki banyak stok Eco Enzym Nusantara dari hasil produksi seluruh jajaran dan pelajar internal sekolah. Sehingga, kami distribusikan untuk melakukan penyemprotan di kecamatan setempat terlebih dahulu,” kata Djamilah.
Menurut Kepala SMAN 1 Kalanganyar ini, jika program penyemprotan tersebut, merupakan sebuah rangkain kegiatan yang sebelumnya sudah disosialisasikan di kecamatan setempat. Bahkan, selain sosialisasi pihaknya juga memberikan edukasi terhadap Ibu-ibu PKK tutorial memproduksi Eco Enzym Nusantara ini.
“Giat penyemprotan ini, melibatkan beberapa pihak, seperti Komunitas Eco Enzyme SMAN 1 Kalanganyar dan Lebak serta Komunitas RAPI Kalanganyar dan Lebak berikut muspika setempat serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak,” ungkapnya.
Mengenai lokasi penyemprotan, tambah Wanita yang memiliki gelar Dra dan M. Si ini, menurut pihaknya jika pelaksanaan awal dilakukan di Desa Pasir kupa, Cikatapis, Aweh, Sukamekarsari, Kalanganyar dan beberapa perumahan.
“Meskipun sekolah kami bukan sekolah penggerak. Tapi, Itu semua tidak menjadikan halangan untuk tetap bergerak dan terus berinovasi mengimplementasi Projek Penguatan Profil Pancasila dan Budaya Kinerja dalam Kurikulum Merdeka, salah satunya dengan menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di masyarakat,” pungkasnya.
Ia berharap, semoga Tahun 2022 Eco Enzyme Nusantara, jangkauan penyemprotannya. Masuk ke Kota Rangkasbitung, dan wilayah Lebak lainnya. (bin)