Caption : Petani Pembudidaya Ikan di Desa Pajagan
JUARAMEDIA,LEBAK – Melalui Program Ketapang, Pemdes Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten maksimalkan budi daya ikan Gurame dan Nila Gifs. Budidayakan ikan ini di kelola oleh kelompok tani Sabaki.
” Tentunya sesuai tujuan program ini, kami berharap tingkat perekonomian masyarakat bisa meningkat. Petaninya juga sejahtera” Ujar H Atmawijaya Kades Pajagan, di ruang kerjanya, Jumat (4/11 /2022)
Program Ketapang di desanya ini kata Atmawijaya akan terus di kembangkan,karena selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga mengembangkan ketrampilan kelompok tani dalam berbudidaya ikan.
“Dalam pengelolaan budidaya ikan gurame dan dan nila gifs sangat mudah,baik dari makanannya juga pengembangbiakannya.
” Beda dengan ikan patin, kendala dalam pembudidayaan ikan patin,selain pakan makanan yang mahal juga pemasarannya sulit dan harganya murah ” Ujar Atmawijaya
Lanjut H Atmawijaya,kebetulan dalam pengelolaan budidaya ikan ini airnya lumayan cukup bagus dan jenis ikannya akan di bedakan, yang awalnya patin, sekarang akan lebih di pokuskan pada budidaya Ikan nila gifs dan ikan gurame.
“Kenapa kami lebih mempokuskan budidaya ikan gurame dan gifs, karena pemasarannya lebih mudah kemudian harganya pun lebih tinggi, beda dengan harga ikan patin selain murah juga sulit dalam pemasarannya.
“Sekarangini kami sudah menata lagi pada kolam-kolam yang rusak kita perbaiki,mungkin diminggu depan kita isi lagi sama ikan gurame dan nila gifs,”ungkapnya.
Di Desa Pajagan ini kata Atmawijaya ,program ketapang, ditahun 2022 di pokuskan pada budi daya Ikan nila gifs dan gurame,karena sangat menguntungkan.
” Tentunya kami berharap dengan adanya 20 persen dana desa itu dapat meningkatkan derajat kesejahteraan dan ekonomi masyarakat serta kelompok tani sabaki. ” Katanya,
Karena itu kata Atmawijaya, dengan adanya program ketapang di desa Pajagan ini , pihaknya kini bisa mengembangkan usaha ikan nila gifs dan gurame oleh satu kelompok tani Sabaki.
Atmawijaya juga menjelaskan pengadaan untuk bibit gurame satu ekornya Rp 500, tidak jauh beda harganya dengan ikan nila gifs juga perekor Rp 500.
” Insya allah kedepannya kami akan lebih banyak lagi pembeliannya sekitar 5000 ekor, karena harga ikan gurame bukan per kilo atau perliter, tapi per ekor pembeliannya.” jelasnya.
Satu sisi kata Atmawijaya memang masyarakat Kampung Cempaka dan kelompok Tani Sabaki bisa menikmati hasil budidaya ikan tersebut.
” Selain di jual, terkadang kita bagikan juga ke masyarakat ” Katanya.
Bahkan kata Atmawijaya, berkat program Ketapang ini,kelompok tani bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat desa Pajagan, bisa membuahkan hasil yang memuaskan.
“Sudah kami buktikan bahwa masyarakat disitu ketika kami panen tidak serta merta beli, kami pun membagikan kalau mau silahkan, seperti itu tidak selalu harus membeli.Pada masyarakat yang mampu atau yang tidak mampu kami kasih sekilo atau dua kilo hasil panen ikannya. ” Katanya
Saat ini kata Atmawijaya, didesanya terdapat enam kolam dengan ukuran bervariasi
” Ada yang 10×8 meter ada yang 7×22 meter ,” Katanya.
Untuk itu, kata Atmawijaya pihaknya berharap dengannya adanya program Ketapang ini, selain bisa memenuhi ketersediaan pangan ikan, juga peningkatan ekonomi masyarakat dan dapat mengatasi stunting.
” Di Pasaran saat ini harga ikan nila berkisar Rp 25 ribu / kg dan ikan gurame Rp 45 ribu / kg, tentunya kami berharap budidaya ikan ini bisa lancar ” jelas Atmawijaya. (Advetorial)