Kasi Pengadaan Tanah BPN Lebak Klaim Terima Data Sesuai Usulan

Caption: Kantor Badan Pertanahan Nasional atau BPN Kabupaten Lebak 

JUARAMEDIA.COM.LEBAK – Kepala Seksi atau Kasi Pengadaan dan Pengembangan Tanah pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, YF mengklaim bahwa ia tidak mengetahui secara rinci, siapa saja penggarap atau penguasa lahan di Blok Pasir Mae Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur. Sebab, pelaksana hanya menerima data usulan yang matang dari kelurahan/desa yang terdampak pada pada pembebasan Tol Serang-Panimbang.

“Untuk status lahan di Blok Kampung Pasir Mae, kita tidak mengetahui, yang jelas itu diluar kewenangan kami. Sedangkan, menurut informasi. Yang mengetahui status lahan tersebut, itu kelurahan (Desa Muara Dua-red),” kata YF beberapa hari lalu di BPN Lebak.

YF menjelaskan bahwa pelaksana hanya menerima data usulan yang sudah matang dari kelurahan/desa tersebut. Kemudian, setelah divalidasi, pelaksana akan membayar sesuai usulan.

“Lahan yang dikuasai oleh penggarap di Desa Muara Dua di Kecamatan Cikulur, sudah kita bayar. Mengenai, usulan kedua nama penggarap yang menguasai lahan pada bidang 00122 dan 00125. Kami terima, yakni BI dan SA,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan. YMS seorang penggarap lahan TN di Blok Pasir Mae Desa Muara Dua yang warga di Kampung Gagambir Kecamatan Cikulur, mengaku tidak ada ikatan famili dengan BI. Bahkan, pihaknya mengklaim kedekatannya tersebut, karena BI seorang Satuan Petugas atau Satgas Tim B pada pembebasan lahan Tol Serang-Panimbang (Serpan).

“Memang benar bahwa lahan dengan nomor bidang 00122 tersebut, yang menguasai dan menggarapnya itu saya sejak Tahun 1963 silam. Namun, mengenai pelimpahan hak garap kami tidak mengetahuinya. Yang jelas, saya tidak ada hubungan famili dengan BI,” ungkapnya.

Di tempat berbeda. BI mengklaim bahwa lahan tersebut, dari dahulu yang menguasai dan menggarap lahan tersebut, yakni keluarganya (famili).

“Benar saya tercatat sebagai pemilik lahan dan penerima pembayaran UGK. Hal ini karena, pada saat itu yang menggarap lahannya keluarga kami,” kilahnya. (bin/Ika).