SDN Pasir Kupa 1 Kalanganyar Peringati Isra Mi’raj, Begini Isi Tausiyahnya

Caption : Siswa SDN 1 Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar ketika pawai dalam rangka memperingati Isra Mi’raj 

JUARAMEDIA, LEBAK – SDN 1 Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar menggelar acara peringatan Isra Mi, raj Nabi Muhamad SAW 1444 H. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru yang ada di sekolah tersebut. Selain tausiah materi tetantang Isra Mi, raj yang di sampaikan oleh guru Agama SDN 1 Pasir Kupa, Titin Sumartini S, Pdi. Juga dilakukan juga pawai dari SDN 1 Pasir Kupa hingga ke depan kantor UPT Pertanian Kecamatan Kalanganyar.

Menurut Huryati Kepala SDN 1 Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, kegiatan peringatan Isra Mi, raj ini merupakan agenda rutin tahunan yang di selenggarakan pihaknya sekolah, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah Isra Mi, raj Nabi Muhamad SWA, kepada siswanya.

0

” Peringatan Isra Mi’ raj Nabi Muhamad SAW ini, sudah rutin kami laksanakan tiap tahun. Walaupun peringatannya secara sederhana, tapi tidak mengurangi mak’na dari peringatan Isra Mi raj ini sendiri” Katanya Umi dalam sambutannya, Jumat (17/2/2023)

Sementara itu, Titin Sumartini, S, Pdi dalam Tauisyahnya mengatakan, bahwa Isra Miraj adalah merupakan hari untuk memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Agung di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang ditempuh hanya dalam waktu semalam. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW mematuhi perintah Allah untuk menjalankan ajaran Islam dan mengajarkan tentang keesaan tuhan kepada umat manusia.

Isra dan Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad menjadi momentum khusus baginya untuk memperkuat keimanan dan keyakinannya dengan risalah dan ajaran yang dibawanya.

• Dalam peristiwa itu, Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesarannya Yang Agung . Sebab menurut ulama, Isra Miraj terjadi satu tahun sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yaitu pada tanggal 27 Rajab.” Kata Titin

Peristiwa Isra Mi, raj tersebut adalah peristiwa yang berharga, karena ketika inilah sholat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. kendati demikian, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.

Dari ajaran tersebut, sambung Titin terdapat nilai-nilai signifikan bagi sebuah kepemimpinan. Pertama, sebagaimana tercermin dari ayat yang menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj, yang dimulai dengan ”tasbih”, juga peristiwa pembersihan dada Nabi dengan air zamzam ditambah dengan wudlu, maka dalam sebuah kepemimpinan, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menjaga integritas moral.

” Tentunya Dalam konteks keindonesiaan, hal ini dapat diwujudkan dengan reformasi moral (revolusi mental), termasuk terhadap kami para guru dan siswa siswa di SDN 1 Pasir Kupa, Kalanganyar ini” Tandas Titin. (yaris)