Diduga Tegangan Arus Listrik Tidak Normal, Warga Cikulur Ancam Demo 

Caption: Ketua Umum Ormas Badak Banten Perjuangan, Eli Sahroni

JUARAMEDIA.COM.LEBAK – Warga di Kecamatan mengaku kesal, setelah satu pekan lamanya, mengalami tegangan arus listrik yang diduga tidak berjalan normal. Bahkan, jika kondisi arus listrik belum stabil hingga saat ini, puluhan warga akan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Rangkasbitung.

“Tegangan arus listrik yang mengalir ke kampung kami, berjalan tidak normal. Penyebabnya, diduga terjadinya kebakaran trapo gardu di daerah Pasir Gendok Desa Bojongleles, beberapa jam yang lalu,” kata Eli Sahroni seorang warga di Kampung Julat Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur. Jumat (30/6/2023).

Menurutnya, akibat dugaan peristiwa tersebut. Tentu, pemukiman penduduk di Kampung Julat, terkena dampak pemadaman listrik yang begitu kerap dialami.

“Sejak kejadian itu hingga saat ini kondisi arus listrik tidak normal, selalu berkedip dengan intensitas tinggi. Dampaknya, banyak sejumlah alat elektronik seperti AC,kulas dan TV rusak,” ungkapnya.

Tokoh Ormas di Provinsi Banten ini menegaskan, bahwa setelah kejadian tersebut. Pihak PLN diduga, tidak begitu sigap dan berupaya untuk menangani keluhan pelanggan. Sehingga, memicu keresahan warga disini dan akan berbondong-bondong mendatangi kantor ULP Rangkasbitung.

“Kenapa pihak PLN hingga saat ini belum ada kontroling terhadap pelanggan, yang seharusnya kontrol itu aktif. Apalagi, metode sekarang sudah canggih. Jika, seperti ini terus dapat merugikan pelanggan,” tegas Ketua Umum Ormas Badak Banten Perjuangan.

Jika dalam hitungan hari tidak ada perbaikan, tambah Eli, tentu akan ada reaksi dari masyarakat.

“Kita tunggu dalam hitungan hari yang terhitung sejak hari ini. Apabila kondisi arus listriknya tidak normal. Kami, akan ajak masyarakat melakukan aksi unjuk rasa ke ULP PLN Rangkasbitung,” pungkasnya. (bin).