Caption : Abah Usep Ketua Kasepuhan Cisungsang
JUARAMEDIA,LEBAK – Pembukaan kampus baru Untirta yang menjadi salah satu program strategis dari Calon Rektor Untirta, Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Tokoh dan Ketua Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep.
Kasepuhan adat Cisungsang adalah salah satu dari 37 desa Adat dil Kabupaten Lebak yang terletak di kaki Gunung Halimun, tepatnya di Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Salah satu upacara adat yang kemudian berkembang menjadi wisata budaya tahunan yang terkenal dari kasepuhan ini adalah acara Seren Taun.
“Kami tentu saja sangat mendukung rencana Prof Sihab, untuk membuka kampus baru Untirta di wilayah kami di Banten Selatan. Hal ini adalah mimpi besar kami selama ini, dapat menyekolahkan anak-anak kami hingga ke perguruan tinggi negeri yang jaraknya dekat,” ungkap abah Usep., kepada awak media, Sabtu (17/6/2023)
Menurut Abah Usep, selama ini putera puteri Banten Selatan lebih tertinggal dalam hal akses pendidikan tinggi dibandingkan anak-anak dari daerah lain di Banten. Selain tingkat ekonomi masyarakat yang rendah, infrastruktur pendidikan di Banten Selatan memang jauh tertinggal dibandingkan wilayah di Banten Utara.
Wilayah Banten Selatan yang dulu sempat dikenal sebagai daerah penghasil emas terbesar di Indonesia dengan keberadaan PT Antam di Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak kini menjadi wilayah yang tertinggal dibandingkan daerah lain. Masa kejayaan era tambang emas di daerah tersebut berakhir pada tahun 1998, saat PT Antam menyatakan tambang emas Cikotok masuk masa fase pasca tambang. Dan pada tahun 2015 seluruh kegiatan pasca tambang di sana benar-benar dihentikan.
“Jangankan perguruan tinggi, lembaga pendidikan tingkat dasar, menangah dan atas yang betul-betul baik masih ljauh dari kata memadai. Di wilayah kami belum ada kampus, apalagi kampus negeri,”terang Abah Usep.
Saat ini,menurut Abah Usep siswa dari kecamatan kecamatan d Lebak Selatan,seperti Bayah,Cibeber,Cilograng dan Panggarangan harus pergi jauh ke kota kota besar di Jawa Barat,seperti Bandung dan Bogor.Hal demikian dirasakan langsung oleh kedua anak anaknya yang harus kuliah jauh ke Bandung.Bahkan,untuk kuliah ke kota serang yang nota Bone adalah Ibu Kota Provinsi Banten.Menurut Abah Usep anak anak dari kesepuhan Cisungsang dan sekitarnya harus menempuh perjalanan 5 sampai 6 jam.
Sulitnya kondisi untuk mengakses pendidikan tinggi yang di sebabkan keberadaan kampus memang jauh dari warga Lebak Selatan.
” Karena itu kami berharap wacana pembangunan kampus baru Untirta dj Lebak Selatan bisa terwujud ” Ujar Abah Usep.
Sementara,Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, calon Rektor Untirta,dalam menghadapi kondisi saat ini mengaku sudah siap berkolaborasi dengan Pemda Lebak, Kemendikbudreistek, Kementrian BUMN, dan stakeholders lainnya untuk membuka Kampus Baru Untirta di daerah Cibeber atau Bayah, Kabupaten Lebak.
“Di Daerah Lebak Selatan kan ada aset Ex tambang Cikotok, kenapa tidak kita gunakan. Tentunya kita bisa minta persetujuan pemerintah pusat “Katanya.
Perlunya dibuka kampus baru di Lebak Selatan ini, sambung Sihabuidn
adalah sebagai upaya berkontribusi bagi pengembangan SDM.
” Dan saya pikir ini program yang sangat strategis untuk mendapat dukungan semua pihak,” ungkap Ahmad Sihabudin.(ade)