Tim Rekrutmen Dewan Hakim MTQ Harus Memiliki Kopetensi Pemahaman Alquran,Pernah jadi Juara

Caption : Dr Masyhudi Kepala Bidang (Kabid) Penais Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Banten

JUARAMEDIA,LEBAK – Provinsi Banten akan menyelenggarakan perlehatan tingkat Provinsi yang ke XX, tahun 2023,sesuai dengan Surat Keputusan (SK) PJ Gubernur.

Tahun ini penyelenggaraan MTQ yang ke 20 ini di Kabupaten Tangerang yang pelaksanaannya dari tanggal 25-30 juli 2023.

Dr H Masyhudi Kepala Bidang (Kabid) Penais Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Banten,sekaligus Sekertaris Kegiatan LPTQ/ MTQ mengatakan,seluruh tahapan tahapan persiapan sudah di lakukan secara optimal,termasuk rapat rapat dengan LPTQ Kabupaten Kota dan besok akan menggelar rapat kordinasi gabungan antara LPTQ Provinsi dengan tuan rumah Kabupaten.

“Kami tentunya sebagai Sekum LPTQ sekaligus sebagai Ketua pelaksana ingin gelaran LPTQ ini adalah hajat masyarakat.Jadi,masyarakat Banten punya hajat MTQ,ini juga di harapkan menjadi kebanggaan masyarakat Banten,”ujar Dr H Masyhudi pada JUARAMEDIA di ruang kerjanya,Senin (10/7).

Lanjut Masyhudi,ada beberapa aspek yang memang harus di persiapkan,di antaranya kepesertaan,kemudian rekrutmen dewan hakim dan menggandeng tim Kementrian Agama RI.”Untuk mengrekrut kepesertaan sesuai dengan persyaratan yang sudah kita atur dalam petunjuk teknis penyelenggaraan MTQ.Untuk dewan hakim saya sudah mengusulkan pada PJ Gubernur Al Muktabar dengan di Sk kan,yaitu Tim 7 namanya.Tim rekrutmen dewan hakim.Itu adalah salah satu kesuksesan dari kegiatan MTQ,kita ingin memiliki dewan hakim yang punya integritas,punya kopetensi di bidangnya.

“Mengapa,MTQ tahun 2023 ini di gelar,untuk menghasilkan para juara yang nanti akan mengikuti MTQ tingkat Nasional 2024,”ungkap Sekertaris LPTQ.

Ungkap H Masyhudi,hasil dari indentifikasi pekerjaan,insaallah persiapannya sudah 80 persen,tadi pagi bahkan menggelar rapat teknis dengan teman teman sekertariat,hasilnya itu hanya satu dua saja yang belum rampung di kerjakan,selebihnya tinggal kordinasi persiapan.

“Sementra dengan dewan hakim sendiri kalau kita liat latar belakang dari mana,mayoritas dari Provinsi Banten,tetapi ada beberapa syarat ketentuan,mereka sudah pernah menjadi dewan hakim dan di utamakan dulu pernah jadi juara.

“Kemudian sisi keilmuan memiliki kofetensi yang relepan dengan cabang yang di lakukanya.” Contohnya, karya tulis ilmiah Alquran,berarti di buktikan dewan hakim yang punya kemampuan kalaboratif, bagaimana pemahaman Alquran,juga bagaimana secara ilmiah menyusun Alquran karya tulis.

“Adapun yang di perlombakan,antara lain ada 13 cabang dan golongan,salah satunya,karya ciamik ilmiah alquran,kemudian ada takbid dan tilawah dan yang lainya,” pungkasnya.(ade)