Caption : pengecekan alat ukur SPBU oleh petugas Metologi dan Indag Lebak
JUARAMEDIA,LEBAK-Bidang Kemetrologian Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Lebak, Banten. Melakukan pengawasan terhadap alat alat Ukur Takar Timbang Perlengkapan (UTTP) di SPBU Citeras, dan SPBE Bumi Karya Abadi (BKA) serta Pasar Sampay Warunggunung, yang didampingi langsung oleh Direktorat Metrologi Legal beserta aparat penegak hukum Polres Lebak,Senin (21/8/2023)
“Untuk Pengawasan titik pokusnya di dua SPBU yaitu Citeras dan SPBU Narimbang, hari keduanya kita pengawasan di dua SPBE, yaitu Tajur dan Pasar Sampai,”ungkap Agus Reza Sumantri Kabid ke metrologian Indag
Kepala Dinas Disperindag melalui, Kepala Bidang Kemetrologian Agus Reza Sumantri menjelaskan, pengawasan untuk spbu kita ada temuan di salah satu spbu narimbang, ada salah satu nojol yang tidak di pakai, dikarnakan akan adanya peralihan dari nojol solar, menjadi ke nojol pertamax.
“Kenapa begitu karena solar sudah tidak dilayani lagi oleh SPBU,”jelas Agus setelah di mintai keterangan oleh media Akurat. Banten di ruangan kantornya.
Khusus di SPBU Citeras, kata Agus tidak ada temuan yang signifikan hanya sedikit tidak sesuai takaran masih dalam toleransi.
” Meski demikian SPBU Citeras harus di mintai rekomedasi dari kementrian untuk melakukan tera ulang.” katanya.
Untuk hari kedua, kata Agus pihaknya membagi dua petugas untuk melaksanakan tera ulang cepat di SPBU Citeras, dan untuk dari dua orang lagi melaksanakan pendampingan lagi ke SPBE dan Pasar Sampay
“Jadi orang yang di bidang metrologian kita bagi dua ada yang melaksanakan tera ulang di SPBU Citeras dan ada yang melaksanakan pendampingan pengawasan ke SPBE katanya
Sementara untuk pengawasan dari direktorat metrologian, sambung Agus ada tiga orang,sedang dari Polres terdapat dua orang.
” di SPBE kita melakukan pelebelan untuk yang kadaluarsa berupa tulisan d tabung gasnya” katanya.
” Untuk mengetahui kualitas volumenya, biasanya kita rendam 80 tabung kosong yang di buka SPBE tersebut” katanya.
Dijelaskan Agus, khusus pengawasan di SPBE Tajur terdapat temuan, karena beratnya tidak sesuai dengan ukuran yang seharusnya.
” Selain itu tulisan kilogramnya, yang seharusny nya huruf keci semua, itu pake huruf K-nya huruf besar” Katanya. (budi)