Pedagang Pasar Rangkasbitung Mengeluh, Lapaknya Tedampak Pembangunan Stasiun Ultimate 

Caption : Lokasi Pedagang Pasar Rangkasbitung di Jalan Stasiun 

JUARAMEDIA, LEBAK-Sejumlah pedagang  dan pengunjung Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengeluh. Pasalnya, lokasi lapak atau kios mereka mengalami penyempitan, akibat adanya pembangunan Stasiun Ultimate Rangkasbitung.

” Tentunya ini menggangu pengunjung dan keluar masuk barang” ujar Ade salah satu pedagang Pasar Rangkasbitung di Kiosnya, Rabu (19/2024).

Menurut Ade, sejak adanya pembangunan Stasiun Ultimate akses jalan arah masuk stasiun dan pasar mengalami penyempitan, akibatnya berdampak terhadap kenyamanan pedagang dan pengunjung.

Keluhan senada dikatakan Leli, salah seorang pengunjung Pasar Rangkasbitung. Menurutnya, untuk jalur ke stasiun nampak makin padat,dan hanya roda 2 yang bisa melewati jalur tersebut.

” Sempit dan tak nyaman, pokonya mah pak” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak, Yani mengatakan, imbas adanya proyek Stasiun Ultimate, pihaknya kerap mendapat keluhan dari para pedagang, khususnya mereka yang berada di lokasi menuju Stasiun.

” Perlu di ketahui jalan yang selama ini ada sekitar 7 meter, setengahnya yaitu 3,5 meter di pinjam pakai oleh pihak stasiun untuk  kegiatan proyek stasiun tersebut, di batas pagar seng sehingga menjadi sempit,” kata Yani

Yani menjelaskan, bahwa pihaknya  sudah mencoba melakukan rapat koordinasi terkait dampak pembangunan stasiun terhadap aktivitas lalu lintas di pasar Rangkasbitung dengan pihak PT. KAI, Balai Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

” Namun, hasilnya kami akui sampai saat ini belum sesuai yang diharapkan” katanya.

“Mudah mudahan   kondisi seperti ini, tidak berlangsung lama seiring target selesainya proyek tersebut, info dari pihak PT.KAI selesai di bulan Juli 2024 ini.” pungkas Yani. (budi /jm)