Caption : Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan ketika memberikan sambutan dan penanaman pohon pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Lebak di Pasar Sampay, Warunggunung
JUARAMEDIA, LEBAK – Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan tidak hanya berfokus terhadap perubahan iklim, tapi juga memperhatikan karakteristik dan menangani lahan – lahan kritis menjadi produktif, termasuk penanganan sampahnya.
” Saya berharap semua jajaran OPD, Camat dan Kepala Desa bergerak mengatasi sampah, agar latar lingkungan kita tetap terjaga dengan baik” ujar Iwan dalam sambutanya pada acara peringatan Gebyar Beraksi Bersama Atasi Krisis Sampah dan Perubahan Iklim dalam rangka Hari LH Sedunia di Pasar Sampay, Warunggunung, Rabu (26/6/2024).
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini diperingati, kata Iwan bertujuan untuk memulihkan lingkungan. Sebab, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam mengembalikan arus regenerasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian serta mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap cuaca ektrim.
” Tentunya, tidak hanya berfokus terhadap perubahan iklim, dengan cara menanam pohon pohon. Tapi, jg perlu menangani lahan lahan yang kritis menjadi lahan yg produktif.” kata Iwan
” Bukan hanya pohon pohon yang sifatnya sebagai penyangga, juga pohon yang mempunyai nilai ekonomi produktif. ” imbuh Pj Bupati Iwan.
Khusus di Kabupaten Lebak, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup kata Iwan, bahwa produksi sampah di Kabupaten Lebak 500 ton /hari. Namun masyarakat yang membuang sampah ke TPA hanya 150 ton /hari.
Sebab dgn ditanami pohon yg produktif akan meningkatkan pendapatan masyarakat disekitarnya . Kita bicara gebyar beraksi dalam memperingati hari lingkungan sedunia, tentunya kita perlu memperhatikan krisis sampah, khususnya di Kabupaten Lebak, kita ketahui berdasarkan data dr dinas LH, bhw produksi sampah kab lebak 500 ton /hari. Namun distribusi atau masyarakat yg membuang sampah ke TPA 150 Ton perhari, dan masih ada 350 / ton perhari yang tidak buang sampah pada tempatnya.
” Kami berharap bisa mengatasi bagaimana sampah yang di produksi di Kabupaten Lebak 500 ton /hari itu, semunya dapat di buang kepada tempatnya.” katanya.
Kedepan, kata Pj Bupati pihaknya dalam melaksanakan gebyar beraksi atasi sampah terhadap krisis dan bisa berdampak terhadap kerusakan lingkungan di Kabupaten Lebak, tidak hanya di satu Kecamatan.
” Tapi kita akan coba gebyar di semua Kecamatan.” kata Iwan.
Karena itu, kata Iwan untuk menjaga lingkungan perlu adanya kesadaran masyarakat pula membuang sampah. Sebab, jika penanganan sampah tidak dilakukan dengan baik, timbunan sampah akan terus menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan.
” Tentunya, kesadaran masyarakat perlu kita tingkatkan, tidak hanya sekedar membuang sampah pada tempatnya. Tapi juga bagaimana sampah bisa dikelola menjadi barang yang bernilai ekonomi bagi masyarakat” tandas Pj Bupati Iwan.
Senada dikatakan Iwan Sutikno Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak. Menurutnya, Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini, menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat.
” Sebab, untuk menjaga lingkungan butuh dukungan dan keterlibatan semua pihak” tandas Iwan Sutikno.
Iwan juga mengajak kepada semua masyarakat Kabupaten Lebak, agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar masing – masing.
” Dan melalui acara Gebyar Beraksi – Bersama Atasi Krisis Sampah dan Perubahan Iklim yang kami laksanakan ini, kami berharap bisa menjadi motivasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan” pungkasnya. (budi /jm)