Caption : Martinus Wk Ketua Umum DPP Ormas Jayagati
JUARAMEDIA,LEBAK – Ormas Jayagati minta Polisi usut tuntas aksi demo yang menyebabkan korban luka dua anggota Satpol PP Kabupaten Lebak, Senin (23/9/2024).
” Polisi harus bertindak tegas, pelaku demo anarkis dan aktor yang berada di belakangnya harus ditangkap, karena akibat perbuatannya telah menyebabkan orang lain luka luka ,” Ujar Martinus Nababan, Wakil Ketua Umum DPP Bidang Hukum Jayagati Banten, pada awak media di Rangkasbitung, Selasa (24/9/2024).
Menurutnya, aksi yang sampai merobohkan gerbang DPRD dan menelan jatuh korban 2 orang terluka petugas Satpol PP, tidak mematuhi prinsip damai dan taat hukum dalam penyampaian pendapat di muka umum.
“Demonstrasi yang anarkis berimplikasi luas, menyentuh hal yang mendasar tentang terganggunya rasa aman dan ketertiban umum,” katanya.
Sekalipun, kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional yang dilindungi oleh ketentuan pada Pasal 28 UUD 1945, sambung Martinus namun ada ketentuan yang juga harus dipenuhi.
” Kalau penyampaian pendapatnya anarkis dan mengganggu ketertiban umum serta membahayakan orang lain. Tentunya itu, adalah bisa disebut perbuatan melawan hukum” tandasnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Lebak, Dartim membenarkan, jika 2 orang anggotanya terluka hingga harus dirawat intensif di RSUD Adjidarmo.
“Saat saya meminta korlap aksi untuk bertanggung jawab, malah mereka lari entah kemana,” kata Dartim.
Dikatakan Dartim, Karena ada korban, pihaknya berencana akan melaporkannya ke pihak aparat penegak hukum (APH), sehingga dalang pendemo ini harus bertanggung jawab
“Kita sedang koordinasi, dan kita tidak terima dengan kelakuan pendemo yang brutal tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMDL) di gedung DPRD Lebak berakhir ricuh, Senin (23/9)
Dua orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terluka hingga tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Adjidarmo untuk mendapatkan perawatan medis akibat terluka tertimpa gerbang yang roboh saat massa memaksa masuk gedung DPRD.
Masa aksi tersebut membubarkan diri setelah mengetahui ada petugas Satpol PP yang terluka tertimpa gerbang.
Ironisnya, sejumlah masa aksi mengaku tidak tahu apa-apa, karena hanya diajak saja.
“Ga tahu pak, saya hanya diajak temen dan ikut-ikutan saja,” kata salah seorang pendemo.(budi /jm)