Caption : H Kosim Ansori Ketua Komite SMAN 1 Cimarga (berkacamata)
JUARAMEDIA, LEBAK – Pasca beredarnya video dugaan mesum oknum pelajar SMAN 1 Cimarga, Ketua Komite SMAN 1 tersebut, H Kosim angkat bicara.
Menurutnya, komite sekolah selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah. Bahkan, terkait dengan hal itu pihak sekolah mendapatkan informasi dari masyarakat, Selasa (23/9/2024) sekitar pukul 16.06 WIB.
” Memang benar remaja yang ada di video itu, terkonfirmasi merupakan pelajar di SMAN 1 Cimarga. Tapi kejadiannya dirumah pelaku bukan disekolah atau jam sekolah “
” Karena, sekolah sedang melaksanakan ujian STS, pukul 12,30 semua siswa sudah di pulangkan ” ujar Komisi melalui pres rilisnya, Kamis (26/9/2024)
Kosim juga menjelaskan, Rabu (25/9/2024) orang tua pemeran divideo itu, datang ke sekolah meminta maaf, karena telah akibat ulah anaknya tersebut, dinilai telah mencoreng nama sekolah.
” Meskipun kejadiannya berada dirumah yang bersangkutan,dan sebagai bukti penyesalan orangtua, maka pihak orangtua menyatakan mencabut anaknya untuk mengundurkan diri sebagai siswa di SMAN 1 Cimarga” imbuh Kosim.
Selain itu, kata Kosim sesuai dengan peraturan yang ada, maka pihak sekolah pun sepakat mengambil keputusan untuk mengeluarkan siswa tersebut.
” Karena ini juga sebagai bentuk penegakan aturan dan etika di lingkungan sekolah” ucapnya.
Karena itu, kata Kosim pihaknya menghimbau kepada semua pihak, terutama orang tua siswa,untuk mencegah terjadinya hal hal negatif yang dilakukan anak – anak (pelajar) di luar sekolah, sambung Kosim perlu adanya pengawasan yang ketat dari masing-masing orang tua.
Apalagi, kata Kosim menurut keterangan yang didapatnya, bahwa siswa tersebut merupakan dua sejoli dan telah lama memadu kasih.
” Infonya mereka itu menjalin hubungan asmara sejak duduk di bangku SMP” kata Kosim.
Untuk itu, Kosim juga meminta kepada masyarakat, dalam menyikapi beredarnya dugaan video mesum pelajar SMAN 1 Cimarga ini, untuk tidak menyalahkan pihak sekolah.
” Jadi kalau ada orang yang menganggap bahwa mendidik siswa itu seluruhnya adalah tanggungjawab guru disekolah, ini dipastikan kurang pengetahuan dan sangat miris sekali memahami soal pendidikan anak.” tandas Kosim.
Menurut Kosim, sebab pihak sekolah sendiri upaya dalam menanamkan akhlak terhadap siswa telah dilakukan dengan berbagai program.
” Ya, semisal, jumat taqwa, mengaji, tausiah, pendidikan moral, yang melibatkan guru agama, tokoh agama, serta partisipasi masyarakat bersama komite” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Viral Video penggerebekan diduga sepasang remaja yang akan melakukan hubungan intim di sebuah rumah di Kecamatan Cimarga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu dari pasangan tersebut. Diketahui, berstatus pelajar di SMAN 1 Cimarga.
Dalam video berdurasi 00.30 yang belum diketahui lokasi kejadiannya, nampak salah satu pria menyebutkan bahwa kondisi kediaman remaja yang tengah berduaan dengan kekasihnya ini, enggan membuka pintu saat diketuk.
“Ges di gedor gedor panto kunaon teu gera dibuka (sudah diketuk beberapa kali, pintu enggan dibuka),” kata pria dalam video tersebut.
Kemudian, setelah warga berhasil masuk ke kediaman remaja tersebut, nampak salah satu pasangan wanitanya tengah mengenakan rok seragam. Sedangkan, pasangan prianya dalam kondisi mengenakan pakaian.
“Kudu gera dikawinken (harus segera dinikahkan),” katanya. (budi/bin/jm)