Caption : Yadi, Anggota Satpol PP Lebak Korban Aksi Demo Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMPL)
JUARAMEDIA, TANGERANG – Yadi Anggota Satpol PP Lebak, korban aksi demo penolakan ketua DPRD Lebak, Kembali harus di rujuk ke rumah sakit lain. Setelah sebelumnya dari RSUD Adjidarmo Lebak harus di rujuk ke RS Primaya Tangerang, kini terpaksa harus di rujuk RS Hermina Daan Mogot, Jakarta
” Iya, kemarin itu ke RS Primaya hanya mengecek MRI, dan hasilnya ada masalah pada saraf leher. Jadi harus ada tindak lanjut ke RS Daan Mogot” kata Dartim Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Lebak melalui telepon, Jumat (4/10/2024)
Sebelumnya diberitakan, Yadi salah satu anggota Satpol PP Kabupaten Lebak, korban aksi demonstrasi penolakan dr Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Lebak, Priode 2024-2029 di halaman gedung DPRD Kabupaten Lebak,terancam mengalami kelumpuhan
Diketahui Yadi dan satu teman anggota Satpol PP lainnya (Tono) , mengalami luka dibagian kepala dan berdarah – darah , akibat tertimpa pintu gerbang DPRD, saat diperbantukan melakukan pengamanan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok massa yang mengklaim Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMPL), Senin (23/9/2024)
Menurut Direktur RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak , dr Budhi Mulyanto, saat datang ke rumah sakit, kesadarannya sempat menurun hingga harus masuk ke ruang ICU.
” Saat tiba di IGD, karena kesadaran korban menurun, kita masukan ke ruang ICU akibat trauma di kepala. Tetapi tidak lama, dan kondisinya sekarang sudah bisa diajak berkomunikasi walaupun belum normal,” ujar Budhi.
Meski kata Budhi, Yadi harus melakukan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan tersebut akan dilakukan di salah satu rumah sakit di wilayah Tangerang.
Korban Yadi kata Budhi perlu dilakukan tes pencitraan organ tubuh , karena selain trauma di kepala, diagnosa dokter menyebut ada masalah pada tulang belakangnya. Cedera pada tulang belakang tersebut yang menyebabkan Yadi mengalami kelumpuhan.
“Gerak anggota tubuh bagian atas yang sebelumnya tidak merespon sudah mulai sedikit demi sedikit merespon. Hanya untuk bagian bawah belum normal sehingga harus dilakukan MRI agar memperjalas di titik mana yang masih menjadi keluhan,” jelas Budhi. (yrs/jm)