Caption : Pentas seni KPU Lebak, dalam rangka sosialisasi Pilkada
JUARAMEDIA, LEBAK – Acap kali gunakan artis Ibu Kota dalam agenda sosialisasikan Pilkada, KPU Lebak, kembali mendapat sorotan.
Pasalnya, KPU Lebak setidaknya empat kali menggelar kegiatan besar dengan mendatangkan artis-artis ibukota. Di antaranya, Judika, The Virgin, Bintang stand up comedy, dan terakhir Aura Kasih dengan anggaran diprediksi mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, pada puncak sosialisasi Pilkada 2024 di Stadion Uwes Qorny Rangkasbitung yang menghadirkan Aura Kasih dan Souljah, acaranya sepi.
” Saya pikir penggunaan artis ini, sebagai bentuk pemborosan anggaran dana hibah Pilkada saja. Sebab, untuk tingkat epektifitasnya mah tidak menyentuh masyarakat bawah atau pedesaan” ujar Agus Ider Alamsyah Anggota DPRD Lebak dari Fraksi PDIP melalui sambung telepon kepada awak media , Sabtu (16/11/2024)
Menurut Agus kebijakan KPU Lebak dalam melaksanakan sosialisasi dengan melibatkan artis merupakan kebijakan yang menghambur-hamburkan dana hibah Pilkada 2024.
” Apalagi, acara yang digelar tersebut sepi dari keterlibatan masyarakat. Lagian yang menonton artis itu, umumnya hanya kalangan anak muda dan masyarakat perkotaan saja” kata Agus.
“ Dan yang hadir-pun kebanyakan penyelenggara pemilu, yakni panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Ini sosialisasi ke masyarakat atau ke penyelenggara? ,” sindir Agus
Kata Agus , dana hibah Pilkada yang diberikan kepada KPU Lebak merupakan uang rakyat. Dana hibah tersebut harus digunakan sebaik-baiknya untuk menyukseskan Pilkada. Bukan untuk pesta para penyelenggara.
“Saya lihat dalam sebuah tayangan video dan foto-foto yang beredar di media sosial acara yang melibatkan artis Aura Kasih dan lainnya ini l, partisipasi masyarakat minim ” kata agus.
” Ketua KPU dan jajarannya tetap senang dan joget-joget di depan panggung. Padahal katanya ini sosialisasi, tapi saya menilai ini hanya pesta penyelenggara yang menggunakan uang rakyat,” tutur Agus Ider Alamsyah.
Dikabupaten kota lain, sambung Agus, tidak ada penyelenggara yang booking artis hingga empat kali seperti di Lebak. Bahkan, KPU Provinsi Banten pun setahu dirinya tidak melakukan itu.
Sementara itu , Ketua KPU Lebak Dewi Hartini kepada awak media menyatakan, pada dasarnya hal tersebut tidak membuang-buang anggaran. Menurutnya, kegiatan yang digelar untuk penyampaian sosialisasi kepada masyarakat.
“ Bagi kami selagi bisa dipertanggungjawabkan. Nanti kita akan bicara tentang indeks. Ada haknya masyarakat Kabupaten Lebak untuk menerima sosialisasi. Dan kita tidak mau mengurangi hak masyarakat, mereka harus tahu informasi seluas-luasnya tentang pelaksanaan pilkada,” Kilahnya.
Dewi juga menuturkan kegiatan ini digelar KPU dalam rangka sosialisasi Pilkada lewat pagelaran seni dengan menghadirkan artis ternama. Menurutnya, kegiatan ini turut mengundang jajaran Forkopimda, PPS, PPK dan pimpinan OPD terkait serta KPU Provinsi Banten.
“Kami menggelar konser musik ini dalam rangka mensosialisasikan Pilkada serentak, dan mengajak masyarakat untuk kompak datang ke TPS tanggal 27 November nanti,” pungkas Dewi. (jm)